Deretan omongan pedas Ahok yang bikin kuping DPRD makin panas
Merdeka.com - Perseteruan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dengan DPRD DKI Jakarta tak kunjung ada titik temu. Mediasi yang dilakukan di Kemendagri juga berjalan buntu. Bahkan ricuh.
Masing-masing masih keras kepala. Ahok ogah kompromi, sama juga dengan DPRD.
Situasi semakin panas karena kerap kali kedua belah pihak melontarkan pernyataan saling sindir. Ahok contohnya, dia kerap kali membuat kuping para anggota dewan panas.
Berikut ini daftar pernyataan Ahok yang bikin panas kuping para anggota dewan seperti dirangkum merdeka.com, Sabtu (7/3):
Ahok sengaja mancing emosi
Saat mediasi dengan DPRD di Kemendagri, Ahok ternyata sengaja memancing emosi para anggota DPRD. Dia menyinggung soal pengadaan UPS pada 2014.
Ternyata saat disinggung pengadaan UPS, para anggota DPRD tersinggung. Ahok sendiri melihat emosi DPRD hanya senyum-senyum saja.
"Nah karena itu saya iseng tunjukin ke Wali Kota Jakarta Barat. Eh Pak wali, kamu kenapa anggarkan Rp 4,2 miliar per kelurahan. Kamu jawab sekarang pengadaan UPS itu hasil kamu bahas dengan DPRD atau dengan kita? Dia nggak mau berdiri, saya bila kalau terlibat, pecat, eh dia berdiri. Nah pas dia berdiri, saya sudah duduk senyum-senyum," terangnya.
Ternyata keisengannya memancing emosi anggota DPRD DKI yang hadir pada saat itu. Mereka mulai mengeluarkan kata-kata yang menuding Ahok adalah Gubernur yang tidak benar. Ketika dewan marah, mantan Politisi Golkar ini langsung pulang melalui pintu belakang.
"Eh anggota DPRD panik, marah-marah, saya sih sudah mau turun saja, tapi petugas keamanan Kemendagri bilang sebaiknya Bapak lewat belakang. Saya juga sudah nggak sempet dengerin lagi sambutan Pak Pras. Jadi yang mau memberhentikan rapat ini Pak Taufik, bukan saya. Saya mah cuma senyum-senyum sambil makan kue," jelasnya.
Tak ada kompromi satu sen pun
Ahok menegaskan, dia tak akan kompromi dengan DPRD terkait angka Rp 12,1 triliun. Jika DPRD tetap memaksa, dia akan tetap menolak.
"Sekda sebagai ketua TAPD sudah menyiapkan yang mau diperbaiki. Bagaimana kalau DPRD tidak mau? Saya sudah perintahkan tidak ada kompromi satu sen pun untuk memasukkan program yang Rp 12,1 triliun," jelas Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (6/3).
Ahok menjelaskan, pembahasan yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta dan anggota dewan tidak berhasil maka menggunakan APBD DKI Jakarta 2014. Menurutnya, ini adalah solusi akhir jika pembahasan hingga akhir Maret tidak ada titik temu.
"Kalau masih tidak mau bagaimana? Kami akan menyusun sendiri dengan jumlah nominal seperti APBD 2014, kami ajukan Pergub ke Mendagri," ungkapnya.
Ahok menjelaskan, Pergub tersebut akan menjelaskan tentang penggunaan APBD DKI Jakarta 2014 pada periode 2015. "Nanti Mendagri yang menyeleksi langsung, bagus apa tidak, sesuai apa tidak. Begitu diketok jalan seperti biasa. Tidak ada APBD perubahan nih," ujarnya.
Tantang kampanye anti Ahok
Ahok tak takut jika para anggota DPRD dendam kesumat sampai 2017. Karena itu dia menantang agar mereka kampanye mulai sekarang agar tak memilih Ahok pada 2017.
"Dia kampanye saja mulai sekarang jangan pilih Ahok lagi. Kan 2017 ada Pilkada langsung, kalau saya terpilih ya sama lagi, sampai 2019 Pemilu," ungkap Ahok.
Pria yang pernah duduk di Komisi II DPR RI ini mengaku dirinya akan maju dalam Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 mendatang. Hal tersebut akan menjadi pelajaran bagai mana dirinya bisa melawan semua partai untuk mendapatkan kursi gubernur.
"Kita tes, kita lawan semua partai. Ini menarik untuk pelajaran politik," tutupnya.
Partai jangan cabut hak angket
Konflik antara DPRD DKI Jakarta dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) masih terus berlangsung. Ahok mengaku menikmati momen ketika anggota dewan sepakat untuk mengajukan hak angket kepadanya.
"Saya berdoa partai lain tidak cabut hak angket," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu (4/3) lalu.
Dia mengaku senang bisa menghadapi 106 anggota dewan dan sembilan fraksi yang ada. Hal itu dinilainya menjadi prestasi tersendiri.
"Bagus prestasi saya, karena belum pernah kejadian di republik ini, enggak ada menantang semua partai, belum pernah kan? Semenjak Indonesia sudah merdeka juga belum ada kan?" terang dia.
"Saya pasang badan, pasang nyawa buat bapak, ibu agar APBD Indonesia bisa transparan. Saya mulai dari Jakarta, tinggal bapak ibu mau ikut atau tidak. Jadi saya senang sekali bisa menikmati perlawanan semua. Makanya saya pikir kalau birokrasi ada yang mau lawan saya pun senang," tutupnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP Tepis Isu Ahok jadi Kuda Putih: Justru Mengejutkan Pak Jokowi
Ahok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca SelengkapnyaAhok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar-Mahfud Bela Ahok soal Jokowi-Gibran Tak Bisa Kerja: Itu Namanya Demokrasi
Menurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAhok Sempat Ditawari Masuk PSI Usai Bebas Penjara: Saya Tolak
Ada asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
Baca SelengkapnyaAhok Beberkan Alasan Turun Gunung Dukung Ganjar-Mahfud
Eks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaAhok Blak-Blakan soal Peluang Koalisi Ganjar dengan Anies Jika Ada Putaran Kedua
Ahok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca SelengkapnyaAhok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaOgah Jadi Ketua KPK, Ahok Lebih Ingin Jadi Jaksa Agung atau Menteri Keuangan
Ahok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca Selengkapnya