Demokrat: Soal deep tunnel, Jokowi asbun, masih mimpi
Merdeka.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta Achmad Husein Alaydrus menilai rencana pembangunan deep tunnel atau terowongan di bawah tanah yang membentang sepanjang MT Haryono hingga Pluit hanya mimpi semata.
"Itu asal bunyi (Asbun) saja, harus ada ahlinya yang meneliti, nanti evaluasinya seperti apa? Teknologinya bagaimana? Emang dia pikir kaya pat-pat gulipat tinggal lipat aja," katanya kepada merdeka.com, Jumat (28/12).
Alaydrus menambahkan untuk anggaran sebesar Rp 16 triliun harusnya Jokowi sendiri melibatkan pemerintah pusat dan pihak yang mempunyai keterkaitan dengan pembangunan fasilitas pencegah banjir tersebut.
"Harus bicarakan dengan dewan. Soal anggaran sebesar itu harus koordinasi dengan pemerintah pusat, kaitannya Kementerian PU, Kementerian Riset dan Teknologi, Kementerian Lingkungan Hidup. Rencana itu harus bekerja sama dengan stake holder yang ada. Masih mimpilah," ungkapnya.
Sebelumnya, usai mengecek gorong-gorong di Jl Thamrin, Jakarta Pusat yang terendam banjir beberapa waktu lalu, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo berencana membangun deep tunnel atau waduk air bawah tanah. Rencananya, deep tunnel tersebut akan membentang dari Cawang hingga Pluit.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani diandalkan dalam mengurus keuangan negara, Basuki menjadi tumpuan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur.
Baca SelengkapnyaAHY menjelaskan, berbagai program yang digagas oleh Presiden Joko Widodo hingga saat ini seperti pembangunan infrastruktur, akan tetap dilanjutkan.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, akan lebih baik apabila debat terakhir Pilpres 2024 saling menyampaikan visi yang substansial dan berguna bagi masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anggaran infrastruktur ini juga akan digunakan untuk membangun infrastruktur di IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaJokowi optimistis Upacara Peringatan ke-79 Kemerdekaan RI bisa digelar di IKN.
Baca SelengkapnyaSaat peresmian, Jokowi menekankan pentingnya sistem pengelolaan air limbah cair.
Baca SelengkapnyaCapres Anies mengkritik pemerintahan Jokowi yang banyak melakukan pembangunan infrastruktur jalan tapi berbayar (jalan tol).
Baca SelengkapnyaKritikam itu disampaikan agar debat Pilpres 2024 berikutnya berjalan lebih baik.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku belum ada rencana pertemuan dengan Megawati.
Baca Selengkapnya