Demo lurah Susan, warga Lenteng Agung menolak disebut SARA
Merdeka.com - Aksi demonstrasi dilakukan warga Lenteng Agung dalam menolak kebijakan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menempatkan Susan Jasmine Zulkifli sebagai Lurah Lenteng Agung. Meski begitu, mereka menolak disebut bersikap SARA.
Tokoh masyarakat Lenteng Agung KH Sholihin Ilyas mengatakan aksi damai tersebut bukan berbau SARA. Tetapi, aksi damai tersebut merupakan murni atas belum diresponsnya surat yang telah diserahkan warga Lenteng Agung kepada Jokowi dan Ahok.
"Dari awal kami bukan bermaksud SARA tetapi kami membahas soal kinerja. Hingga saat ini, surat kita belum dibalas," ujar dia dalam aksi damai di depan Kelurahan Lenteng Agung, Jakarta, Selasa (25/9).
Menurut dia, saat ini kinerja Lurah Susan juga belum terlihat dalam upaya menyejahterakan warga Lenteng Agung. Dia meminta Jokowi untuk memindahkan dan mengganti Lurah Lenteng Agung Susan Jasmine Zulkifli.
"Karena dari sosiokultural Lenteng Agung sangat berbeda dengan Lurah Susan," cetus Sholihin.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Suster tersebut bernama Susi atau akrab disapa Osy. Seperti apa sih kedekatan mereka? Yuk kita intip potret-potretnya berikut ini!
Baca SelengkapnyaKegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi masyarakat luas tentang pentingnya menjaga kebersihan alam
Baca SelengkapnyaSimak potret rumah masa kecil Fikoh LIDa sebelum terbakar!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bendera milik Partai NasDem yang berada di halaman Markas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) diturunkan oleh relawan.
Baca SelengkapnyaAnak sulung adalah istilah yang digunakan untuk menyebut anak yang lahir pertama atau yang tertua dalam suatu keluarga.
Baca SelengkapnyaCak Imin berharap agar Tim Hukum Nasional (THN) AMIN bisa sukses dalam sidang sengketa tersebut.
Baca SelengkapnyaMeski membawa para suster, Atta dan Aurel Hermansyah kompak mengurus putri-putrinya sendiri saat berada di dekat Ka'bah.
Baca SelengkapnyaMuhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.
Baca SelengkapnyaMenyambut datangnya bulan suci Ramadan 1445 Hijriyah, Mayjen Kunto dan Istri melakukan ziarah ke makam orangtua dan putra sulungnya.
Baca Selengkapnya