Deal dengan PLN, Ahok janjikan pesta jajanan kaki lima digelar
Merdeka.com - Pemprov DKI Jakarta sedang melakukan persiapan akhir pentas Lenggang Jakarta di Lapangan Monumen Nasional (Monas). Sebanyak 339 pedagang akan mengikuti kegiatan tersebut sudah dilakukan pelatihan.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, pihaknya tinggal menunggu kelanjutan dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk menyambungkan aliran listrik. Selain itu, menyelesaikan pembuatan kontrak antara pedagang.
"Masalahnya kontraknya itu lho, kan sekarang CSR ke kita. Kalau CSR ke kita, kita kerjain sendiri, belum tentu sebagus swasta yang kasih," ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (30/3).
Selain itu, mantan politisi Gerindra dan Golkar ini juga perusahaan-perusahaan di Jakarta untuk memberikan bantuan barang agar pentas Lenggang Jakarta ini tidak hanya ada di 2015 tapi berlanjut di tahun-tahun berikutnya.
"Saya pinginnya paksa dia, kamu jangan cuma kasih barang dong, kamu mesti lima tahun melatih orang kita nih. Untuk melatih orang kita kan jadi aset kita, dia udah kasih ke kita," jelasnya.
Ahok menegaskan, pihaknya harus membuat peraturan yang tegas untuk memastikan hal tersebut terjadi. Sebab pengelolaan pedagang kaki lima ini belum pernah dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta.
"Ini kan memang barang yang enggak pernah kepikir sejak dulu. Jadi mesti siapin aturan hukumnya," tutupnya.
Seperti diketahui, di kegiatan ini akan disajikan sejumlah jajanan milik pedagang kaki lima yang selama ini berdagang di Lapangan IRTI Monas. Sebenarnya, sudah lama acara ini digagas tapi batal digelar. Penyebabnya, ada kesalahpahaman dengan pihak PLN sebagai pemasok listrik.
"Lenggang Jakarta nungguin PLN. Ada salah paham, masa PLN mau pasang gardu, sama BPKD minta sewa. Gandeng enggak?" kata Ahok saat itu.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaTagihan itu muncul usai meteran listrik dirumahnya harus diganti dengan yang baru.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PLN pernah menghadapi tantangan stok batubara yang kurang dari 5 Hari Operasi Pembangkit (HOP) pada Desember 2021 lalu.
Baca SelengkapnyaEks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaAhok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca SelengkapnyaAhok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya