Dana hibah APBN Rp 3,7 triliun untuk MRT terbengkalai sia-sia
Merdeka.com - Pemprov DKI mendapatkan dana hibah dari pemerintah pusat sebesar Rp 3,7 triliun untuk membangun konstruksi proyek Mass Rapid Transit (MRT). Tapi karena pembangunan terus mundur dari rencana awal yang sedianya mulai dikerjakan awal 2013, akibatnya dana menyusut dan hanya bersisa Rp 1,7 triliun.
"Jadi memang direncanakan waktu itu Rp 3,7 triliun dengan catatan awal tahun ini sudah dimulai pengerjaan pembangunan konstruksinya. Tetapi karena belum berjalan maka tagihannya menjadi Rp 1,7 triliun," ujar Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Endang Widjajanti di Balai Kota Jakarta, Rabu (3/7).
Sekadar diketahui, mundurnya pelaksanaan pembangunan MRT karena Gubernur Jokowi meminta merinci ulang soal proyek ini, mulai dari ganti rugi pinjaman hingga melakukan pergantian komisaris. Berbagai kendala itu membuat pembangunan fisik proyek ini baru akan dikerjakan Oktober mendatang.
"Itu nanti akan terus berkurang jika belum ada pengerjaan pembangunan dari PT MRT," ucapnya.
Ditemui terpisah, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan dana hibah tersebut memang tidak terserap. Oleh karenanya, akan dianggarkan tahun 2014.
"Enggak apa-apa karena memang enggak terserap. Pusat enggak mau jadi Silpa juga. Tahun depan, di 2014 dianggarkan," ujar Ahok.
Menurutnya, Tahun anggaran 2013 sudah hampir selesai, sehingga dana hibah senilai Rp 3,7 Triliun tidak akan mungkin terserap. Namun, Ahok memastikan pembangunan MRT akan selesai pengerjaannya sesuai target waktu yang ditentukan.
"Sesuai saja. Kan memang dulu kan agak telat awalnya," tegasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengatakan pembangunan MRT Fase 2A sudah mencapai 28,4 persen atau lebih dari yang ditargetkannya.
Baca SelengkapnyaSaat ini pembangunan MRT fase 2A sudah mencapai 28,4 persen.
Baca SelengkapnyaBatas maksimal rasio utang pemerintah terhadap PDB ditetapkan sebesar 60 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi mengatakan pembangunan 10 ruas jalan dan 1 jembatan dengan total panjang 50,9 kilometer telah diselesaikan
Baca SelengkapnyaPenggunaan APBN untuk pembangunan infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mencapai Rp68,59 triliun.
Baca SelengkapnyaHeru menyebut salah satu desain perkotaan yang dibenahi oleh Pemprov DKI Jakarta yakni pengembangan proyek-proyek TOD di tengah kota melalui MRT Jakarta.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Agung menetapkan enam tersangka korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada Balai Teknik Perkeretaapian Medan tahun 2017-2023.
Baca SelengkapnyaTeken kontrak berlangsung di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat, Rabu (17/4/2024)
Baca SelengkapnyaAnggaran infrastruktur ini juga akan digunakan untuk membangun infrastruktur di IKN Nusantara.
Baca Selengkapnya