Damai hanya kamuflase, Ahok vs haji Lulung jilid 2
Merdeka.com - Perseteruan antara Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan Haji Lulung Lunggana mencair ketika keduanya memperlihatkan keakraban dengan cipika cipiki (cium pipi kanan cium pipi kiri) di acara Lebaran Betawi di Monas. Sebab hubungan Ahok dan Lulung sempat panas hingga mengancam bakal membinasakan karier politik.
Namun menurut Lulung, hal itu merupakan hal yang wajar karena memang suatu keharusan untuk dilakukan para pejabat. "Kan gue bilang, saya yang melaksanakan sebagai Waketum Bamus Betawi. Nah, tentu Pemprov diundang, Pak Ahok hadir. Kalau ada acara itu harus hadir, salaman dan cipika cipiki. Tapi sebagai DPRD jangan disamain," kata Lulung di DPRD DKI Jakarta, Rabu (24/9).
Hubungan keduanya kembali memanas ketika Front Pembela Islam (FPI) melakukan unjuk rasa menolak dipimpin oleh Ahok di Gedung DPRD DKI. Lulung menemui rombongan FPI yang dipimpin oleh Habib Salim Umar Al Attas alias Habib Selon.
Ternyata Ahok enggan menanggapi penolak dirinya jadi gubernur dari FPI. Bahkan malas menemui FPI yang sedang orasi menolak dirinya jadi Gubernur DKI. Menurut mantan Bupati Belitung Timur itu, FPI merupakan organisasi yang belum terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM.
"Organisasi enggak resmi belum terdaftar gimana mau temuin," kata Ahok.
Perdamaian keduanya ternyata hanya kamuflase, malah Ahok versus Lulung jilid 2 muncul. Berikut rangkumannya:
Didukung FPI, Lulung semangat ingin pecat Ahok
Wakil Ketua DPRD Haji Lulung Lunggana makin bersemangat memecat Basuki Tjahaja Purnama yang akan naik menjadi gubernur DKI menggantikan Jokowi. Haji Lulung tambah percaya diri karena didukung Front Pembela Islam (FPI) yang berdemo menolak Ahok sejak tadi pagi."Ini sudah jelas DPRD tidak sendiri, didukung lapisan masyarakat, nanti lihat siapa saja. Tapi kita memang punya agenda itu. Agenda hak interpelasi ketika ada kelengkapan dewan dan lainnya di situ bekerja dan agenda interpelasi wagub," kata Haji Lulung di DPRD DKI, Rabu (24/9).Menurut Haji Lulung, Ahok harus dipecat. Dia tidak layak memimpin Jakarta."Pecat. Bisa dong. Kalau tidak merakyat bagaimana. Katanya bilang bekerja untuk rakyat tapi enggak merakyat," kata politikus PPP ini.
Kinerja Ahok cuma naikin pajak, bikin susah rakyat
Politikus PPP Abraham Lunggana alias Haji Lulung menyebut kinerja Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) negatif. Menurut Lulung, Ahok hanya menyusahkan rakyat dengan menaikkan pajak."Kinerja Ahok cuma naikin pajak, cuma bikin susah rakyat," ujar Lulung di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, rabu (24/9).
Ahok jangan mimpi bisa jadi gubernur
Tampaknya langkah Basuki Tjahaja Purnama untuk mendapatkan kursi DKI 1 akan sedikit terkendala. Dia harus berhadapan dengan para politikus Kebon Sirih yang selama ini sering bertentangan."Jadi gini, untuk jadi gubernur saja, dia jangan mimpi," kata Wakil Ketua DPRD, Abraham Lulung Lunggana, di DPRD DKI Jakarta, Rabu (24/9).
Ahok bandel dan banyak catatan merah
Pria yang akrab disapa Haji Lulung ini menilai banyak sekali catatan merah Ahok yang membuat langkahnya di DPRD tak akan mulus. Apalagi, Ahok pernah menyindir kelakuan orang-orang partai yang duduk di DPRD."Saya sudah bilang Ahok cepet klarifikasi, cepet klarifikasi, emang dasar bandel. Disuruh minta maaf aja susah. Emang gue ngomong gini, terus dia minta maaf, ini mah kaga, ditentangin terus," tambahnya.Karena itulah, tambah Lulung, DPRD sudah berniat mengambil sikap tegas pada Ahok yakni pemecatan. "Bisa dong. Kalau tidak merakyat bagaimana. Katanya bilang bekerja untuk rakyat tapi enggak merakyat. Dia kalau mau jadi gubernur itu kan lewat usulan DPRD, supaya dia diangkat sumpah menjadi gubernur penggantinya jokowi. Bagaimana mungkin dia udah jelek-jelekin DPRD tapi butuh DPRD. Jadi kan dia banyak gengsi," cibirnya.Saat ditanya cara apa yang akan digunakan DPRD untuk memecat Ahok, Lulung dengan tegas menjawab."Hak-hak pemecatan itu, ada hak interpelasi, hak angket, dan hak menyatakan pendapat. Makannya kalau Ahok mengeluarkan kebijakan dikira hebat, hebat apaan ngomongnya sembarangan," ucap politikus PPP ini berapi-api.Lantas kapan berbagai hak pemecatan itu digunakan, Lulung memastikan secepatnya. "Ya sedikit lagi," tegas Lulung.
Apa kabar bus Transjakarta terbakar?
Lulung menegaskan, banyak pekerjaan di DKI yang tak mampu diselesaikan oleh Ahok. Pengusaha Tanah Abang ini mencontohkan, seringnya Transjakarta terbakar."Sekarang begini APBD hari ini Rp 72 triliun, berapa yang terserap? Sekarang Rp 72 T, bulan berapa sekarang, hah baru 22%. Berapa lagi silpanya PBD? Belum lagi kasus Taman BMW, bus terbakar, banyak kan," tutur dia."Ini akan kita evaluasi kok, iya gak," tambah Lulung.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Tanya Siapa Menteri Paling Banyak Pajaknya, Zulhas-Bahlil Kompak Tunjuk Luhut
Zulhas dan Bahlil kompak tunjuk luhut sebagai menteri yang paling banyak pajaknya
Baca SelengkapnyaAksi Jokowi dan AHY Tangkap Ikan Bersama saat Resmikan Bendungan Lolak
Pembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Puji MA Berhasil Tangani 99,47% Perkara Sepanjang 2023: Perkembangan yang Sangat Bagus
"Saya memperoleh laporan di tahun 2023 Mahkamah Agung berhasil memutus hingga 99,47 persen perkara."
Baca SelengkapnyaAhok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAhok: Saya Mau Ikut Kampanye Ganjar, tapi Dilarang Undang-Undang
Ahok mengaku ingin ikut mengampanyekan Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaAhok Dukung Ganjar, TKN Prabowo-Gibran: Too Little Too Late, Enggak Ngaruh Sama Sekali
Habiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok Blak-Blakan soal Peluang Koalisi Ganjar dengan Anies Jika Ada Putaran Kedua
Ahok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca SelengkapnyaAhok Turun Gunung Kampanyekan Ganjar-Mahfud, Ini Respons Anies
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca Selengkapnya