Covid-19 di Ibu Kota Tinggi, Ketua DPRD DKI Salahkan Orang Luar Jakarta
Merdeka.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menilai, warga penyangga Jakarta turut berkontribusi terhadap beban penanganan Covid-19 di Jakarta. Prasetio meyakini, jumlah kasus Covid tidak setinggi saat ini, jika pendataannya hanya pasien berkependudukan Jakarta.
"DKI ini permasalahannya kan bukan orang DKI. (Warga) penunjang DKI masuk ke Jakarta, itu yang harus dibereskan juga. Kalau pendataan murni orang Jakarta, saya rasa enggak seperti kondisi sekarang," ucap Prasetyo, Rabu (3/2).
Indikator yang juga menjadi sorotan Prasetio adalah persentase pasien Covid-19 non-DKI yang dirawat di rumah sakit rujukan di Jakarta. Meski porsinya di bawah 50 persen, namun menurut dia, kondisi tersebut harus segera ditindaklanjuti agar penambahan kasus positif di ibu kota tidak terus menerus melonjak.
Politikus PDIP itu bahkan berpesan kepada Gubernur Anies Baswedan agar mengerahkan TNI-Polri di perbatasan kawasan Jakarta. Aparat nantinya dituntut untuk tegas kepada warga yang abai atas penularan Covid-19.
"Makanya saya bilang 'Pak Gubernur tolong itu yang namanya gugus tugasnya TNI-Polri dengan Pemda itu digiatkan, diperketat lagi, jadi daerah mana di situ yang terpapar klaster kalau perlu orang itu enggak boleh keluar dari area itu. Sekarang kan menjamah ke mana-mana," pungkasnya.
Keluhan beban seperti ini sempat disampaikan Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria.
Riza menyebut, kapasitas rumah sakit rujukan Covid di Jakarta tidak akan mencapai 80 persen tanpa pasien dari luar Jakarta. Namun Riza menegaskan, Pemerintah Provinsi DKI berkomitmen melayani seluruh pasien Covid baik ber-KTP Jakarta atau luar Jakarta.
"Faktanya, bahkan sampai hari ini tidak kurang dari 24-30 persen kami ikut melayani warga di luar Jakarta. Artinya kalau tanpa itu, sebetulnya posisi kami tidak pada 84 atau 86 persen okupansinya," ujar Riza di Balai Kota, Selasa (26/1).
Politikus Gerindra itu berhitung, keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid di Jakarta berkisar 60 persen, jika seluruh pasien yang dirawat adalah warga DKI saja.
"Mungkin kisarannya tinggal 60-an atau 55, tapi karena kami selama ini memberikan pelayanan tidak membedakan, seluruh warga Indonesia kami layani secara baik, apakah orang Jakarta maupun non Jakarta maka okupansi kami naik sampai 84-86 persen," jelasnya.
Berdasarkan data terakhir pada Selasa (2/2) dari corona.jakarta.go.id sebanyak 23.800 pasien Covid-19 masih menjalani perawatan dan jalani isolasi. Sementara 248.515 orang dinyatakan sembuh, dan 4.379 orang dinyatakan meninggal akibat virus ini.
Secara akumulasi, kasus positif Covid-19 di Jakarta mencapai 276.694 kasus. Atau bertambah 3.362 kasus pada Selasa (2/2).
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaFOTO: Waspada DBD, Dinkes DKI Jakarta Prediksi Kasus Demam Berdarah Dengue Terus Naik hingga Mei 2024
Dari data terakhir yang dihimpun hingga 26 Maret 2024, Jakarta Barat menjadi wilayah dengan penyebaran kasus DBD terbanyak yakni 716 kasus.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
30 RT di DKI Jakarta Masih Terendam Banjir, Berikut Rinciannya
Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaJakarta Diguyur Hujan Sejak Pagi, 38 Ruas Jalan Terendam Banjir
Isnawa mengatakan, BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Ingatkan Pendatang Baru ke Jakarta Harus Punya Pekerjaan dan Rumah Tinggal
Warga pendatang baru wajib mencatatkan administrasi kependudukan di Dukcapil DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaDiduga Sakit, Seorang Pria Ditemukan Tewas Membusuk di Kamar Mandi Kontrakan Depok
Tidak ditemukan tanda kekerasan dalam tubuh korban.
Baca Selengkapnya