Cerita mantan Wali Kota dicopot dan dipesiunkan Anies via WhatsApp
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merombak jajaran kepala daerah tingkat II hingga kepala dinas. Dia mengaku pelantikan pejabat baru di lingkungan Pemprov DKI ini sudah melewati proses seleksi dari panitia.
Namun ternyata, dalam proses perombakan jajaran kepala daerah tingkat II ini menuai kontroversi. Bahkan, Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) menyelidiki proses pergantian Wali Kota itu.
Mantan Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardhana menceritakan, dirinya tidak menerima surat keputusan (SK) dari gubernur soal pencopotannya. Dia bahkan tidak mengetahui di mana akan ditugaskan selanjutnya usai menanggalkan jabatannya.
Dengan santainya, Anies memberitahukan jika Bambang tidak lagi bertugas sebagai Wali Kota melalui pesan elektronik. Dalam pesan itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu hanya memberitahukan bahwa dirinya kini telah dipensiunkan.
"Selama ini saya belum terima keputusan gubernur yang asli, hanya saya di WhatsApp dipensiunkan. Pensiun per tanggal berapa enggak tahu dan posisi sekarang di mana juga enggak tahu," katanya saat dihubungi, Selasa (17/7).
Apa daya, akhirnya Bambang harus menerima keputusan Anies yang mencopotnya pada 5 Juli 2018 dengan surat bahwa ia dipensiunkan.
Kasus serupa juga dialami mantan Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede. Dia mengaku mengetahui dirinya tak akan lagi mengantor sehari sebelum pelantikan. Kabar tersebut juga didapatkannya tidak secara langsung.
"Saya ditelepon malam, besoknya pelantikan," ungkapnya.
Mangara kini sudah menganggap dirinya pensiun dengan adanya pencopotan itu. "Saya sampaikan kalau Pak Gubernur tidak ada lagi penugasan baru buat saya dan saya disebut pensiun, ya sudah saya siap pensiun," tutupnya.
Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi berencana memanggil Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno terkait pergantian seluruh wali kota.
Prasetio mengaku menemukan fakta wali kota yang dicopot tidak diberi posisi pengganti dan hal itu melanggar aturan yang ada.
"Memang ada beberapa wali kota dilantik karena usia. Tapi ditaruh di mana kek, ditempatkan dulu, baru dilantik. Ini kan nggak, ini dilantik, ini digeletakin," kata Prasetio.
Reporter: Delvira HutabaratSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies Minta Cak Imin Ucapkan 'Saya Terus di Jalan Perubahan'
Cak Imin ini pun diajak oleh mantan Gubernur DKI Jakarta untuk mengulang kembali ucapannya.
Baca SelengkapnyaCak Imin Minta Pendukung AMIN Tunggu Sampai Perhitungan Suara: Ancaman Kecurangan Makin Nyata
Calon Presiden (Capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto mendapat informasi bahwa ada rencana untuk merusak surat-surat suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaWali Kota Balikpapan Anggap Membangun IKN Lebih Realistis daripada Buat 40 Kota Setara Jakarta
Dia juga menyoroti keberanian Gibran sebagai sosok pemuda yang ingin menghadirkan perubahan di Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Status Jakarta Masih Ibu Kota sampai Presiden Terbitkan Keppres Perpindahan ke IKN
Menurutnya, IKN secara hukum akan efektif menjadi ibu kota negara menggantikan Jakarta pada saat Keppres diterbitkan.
Baca SelengkapnyaKinerjanya Dikritik Megawati, Ini Tanggapan Bawaslu
Bawaslu memastikan, mereka telah menjalankan apa yang menjadi tugasnya sebagai pengawas Pemilu.
Baca SelengkapnyaTak Bahas Hak Angket, Istana Minta Pertemuan Jokowi dan 2 Menteri PKB Tak Dispekulasikan ke Mana-Mana
Ari menyebut pertemuan tersebut juga merupakan permintaan dari para menteri PKB.
Baca SelengkapnyaViral Ajudannya Tendang Sopir Truk, Ini Profil dan Harta Kekayaan Bupati Kutai Barat FX Yapan
Nama Bupati Kutai Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Timur FX Yapan menjadi sorotan setelah ajudannya Serka Daniel menendang wajah sopir CPO.
Baca SelengkapnyaMuncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen
Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaPunya Kantor Mewah di Surabaya, Santri Pengusaha Tambang yang Tak Pernah Tampil Perlente Ini Dikenal Dermawan
Setiap Jumat, ia bersedekah di Surabaya, Gresik, dan Situbondo
Baca Selengkapnya