Cerita Bakrie pakai lahan makam, hingga kini belum bayar utang
Merdeka.com - Di kawasan Kuningan berdiri megah Epicentrum, gedung kebanggaan Grup Bakrie. Rupanya, jalan menuju Epicentrum, bernama Jalan Achmad Bakrie menggunakan lahan makam milik Pemprov DKI Jakarta.
Atas penggunaan lahan makam itu, Bakrie diwajibkan membayar utang dalam bentuk bangunan lain. Sampai sekarang, utang itu belum dibayar Bakrie.
"(Utang) Belum (dibayar) semua. Dalam proses penagihan. Satu per satu. Jadi misalnya dia harus membangun sekolah sekian, SD sekian SMP berdasarkan perhitungan rencana kota. Tapi di situ (sekitar Episentrum) gak diperluin sekolah karena gak ada penduduknya, nah itu bisa diganti yang lain. Masih dikaji," kata Vera R Sari, Kabiro Tata Ruang dan Lingkungan Hidup, Dinas Tata Ruang DKI Jakarta, di Jakarta, Rabu (12/6).
Menurut Vera, utang Bakrie termasuk yang sangat besar. "Jadi penetapan kewajibannya ada surat keputusan gubernur tersendiri. Saya lupa surat keputusannya. Jadi itu kita tagih satu per satu. Jadi kan pengembang tergantung besaran lahan juga," ujar Vera.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengakui ada masalah di Epicentrum. Namun, saat ini dia memastikan telah menekan pihak Epicentrum untuk segera melunasi kewajibannya.
"Epicentrum ada masalah lagi sendiri. Kita sudah tekan. Sudah tekan. Kita sudah tahu dia (Bakrie) jual ke orang. Kita tekan. Makanya kalau enggak mau bayar kita mau ini. Kita sudah kirim surat kok," bebernya.
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Panji diduga memakai dana yayasan untuk kepentingan pribadinya.
Baca SelengkapnyaDKPP menyatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari melanggar etik.
Baca SelengkapnyaMantan anggota DPR-RI berhak mendapatkan uang pensiun saat periode jabatannya selesai.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaUpaya itu dilakukan demi mengamankan penyelenggaraan pesta demokrasi di Benua Etam.
Baca SelengkapnyaMengingat karena pada 8-9 Februari sehubungan dengan hari libur dan cuti bersama.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta menerima 149 aduan terkait pembayaran THR di perusahaan swasta.
Baca SelengkapnyaDiduga Lakukan Pelanggaran Pemilu, Anggota DPR RI Diproses Polres Batang
Baca SelengkapnyaPengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran
Baca Selengkapnya