Canda Djarot ingin namakan Simpang Susun Semanggi jadi Simpang Badja
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan banyak yang mengusulkan nama Simpang Susun Semanggi diubah menjadi Simpang Baja Semanggi. Alasannya, nama tersebut lebih sesuai karena konstruksi jalan layang itu terbuat dari bahan baja.
"Katanya ada yang ngomong Simpang Baja Semanggi. Karena konstruksinya banyak dari baja," kata Djarot ditemui usai mengikuti rapat terbatas membahas evaluasi pelaksanaan proyek strategis nasional di DKI Jakarta, Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (11/7).
Saat ditanya apakah nama tersebut sekaligus mengambil nama akronim dirinya dengan Basuki Tjahaja Purnama, Djarot membantahnya. Pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta lalu, diketahui Basuki dan Djarot menggunakan kata 'Badja' selama masa kampanye.
Djarot mengatakan tak mungkin nama Simpang Susun Semanggi diubah menjadi 'Simpang Badja Semanggi'. Kemungkinan akan menggunakan nama 'Simpang Baja Semanggi'.
"Enggak boleh. Ini kan untuk Jakarta bukan orang per orang," ujarnya.
Meski demikian, Djarot mengakui dirinya memang ingin nama Simpang Susun Semanggi diubah menjadi Simpang Badja Semanggi.
"Aku maunya Simpang Badja Semanggi. Iya dong," kata Djarot tertawa.
"Ya Bajanya pake D dong," sambung Djarot.
Mantan Wali Kota Blitar ini menjelaskan terkait perubahan penamaan dapat dilakukan dengan Peraturan Gubernur (Pergub) atau dengan kata lain bisa diubah oleh dirinya sendiri.
Namun, saat ditanya apakah akan diubah menjadi Simpang Badja Semanggi, Djarot hanya tertawa. Sementara itu, dia tak masalah apabila perubahan nama itu justru nantinya diputuskan menjadi Simpang Baja Semanggi tanpa huruf 'd'.
"Enggak pakai 'd' enggak apa-apalah. Ejaan baru," ujarnya.
Simpang Susun Semanggi akan diuji coba pada akhir bulan Juli. Pada 17 Agustus direncanakan akan diresmikan oleh Presiden Jokowi. Simpang Susun Semanggi disebut akan mampu mengurangi kemacetan sekitar 20 persen.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Sentil Jalan di Jateng Rusak, Segini Besaran Dana Perbaikan Era Gubernur Ganjar
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyindir jalan rusak di Solo-Purwodadi, Jawa Tengah yang bertahun-tahun
Baca SelengkapnyaAnies Minta Cak Imin Ucapkan 'Saya Terus di Jalan Perubahan'
Cak Imin ini pun diajak oleh mantan Gubernur DKI Jakarta untuk mengulang kembali ucapannya.
Baca SelengkapnyaBegini Reaksi Surya Paloh Ditanya Pilih Ahmad Sahroni atau Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta
Nama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Catat! Ruas Jalan Ditutup dan Dialihkan Saat Perayaan Malam Tahun Baru 2024 di Jakarta
Khusus di Jalan Jenderal Sudirman - MH Thamrin, penutupan jalan dilakukan mulai hari ini, Minggu (31/12) dari pukul 19.00 Wib sampai Senin (1/1) pukul 01.00 Wib
Baca SelengkapnyaJawab Sindiran Jokowi, Ganjar Beberkan Penyebab Perbaikan Jalan Solo-Purwodadi Belum Beres
Ganjar mengaku semasa menjabat Gubernur Jawa Tengah pernah melakukan inspeksi bersama Presiden Jokowi dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Baca SelengkapnyaJakarta Diguyur Hujan Deras, Ruas Jalan di Jakarta Utara Tergenang Banjir
Sejumlah ruas jalan di Jakarta Utara tergenang banjir akibat hujan deras yang melanda wilayah ibu kota.
Baca SelengkapnyaJanji Anies-Cak Imin Bakal Lanjutkan Pembangunan Tol Trans Jawa sampai Banyuwangi
"Salah satunya, Tol Trans jawa yang pembangunannya dituntaskan sampai Banyuwangi," kata Cak Imin
Baca SelengkapnyaAnies Serukan Perubahan di Desa Termiskin Jateng, PDIP Pasang Badan Bela Ganjar
Menurut Hasto PDIP, Ganjar mampu menurunkan angka kemiskinan dengan sumber dana yang tidak sebanyak DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaSederet Janji Anies saat Jadi Gubernur DKI Jakarta yang Sisakan Persoalan
Setelah purnatugas, ternyata Anies masih meninggalkan sederet janji-janji yang masih menjadi persoalan di Jakarta.
Baca Selengkapnya