Begal sadis dibakar hidup-hidup, warga ada yang setuju dan tidak
Merdeka.com - Aksi warga yang membakar pelaku begal motor sadis hidup-hidup di Pondok Aren, Tangsel menjadi perhatian serius semua kalangan masyarakat. Ada yang setuju dan mendukung, namun ada pula yang sama sekali tak sepakat.
"Saya sangat mendukung apa yang dilakukan oleh warga tersebut. Mungkin dengan ini pelaku bisa jera," kata Dorteus (46), warga Pesing, Grogol, Jakarta Barat saat berbincang dengan merdeka.com, Kamis (26/2).
Dorteus berpendapat jika apa yang dilakukan pembegal bukanlah pencurian dalam kategori biasa, tapi sudah direncanakan dengan adanya persiapan sebelumnya seperti membawa golok, celurit dan samurai. Hal yang sama, muncul dari mulut Stefan (26), Warga Kedoya, Jakbar. Stefan yang bekerja sebagai sekuriti di Blok M ini mengatakan sangat mendukung sepenuhnya aksi warga yang membakar begal.
"Saya dukung pembakaran tersebut biar bisa dilihat oleh begal lainnya," ujar Stefan.
Akan tetapi, Evi (33), seorang ibu rumah tangga di Green Garden, Pesing, Jakbar menolak dan tak mendukung aksi tersebut. Ibu paruh baya ini tetap mengingatkan untuk menghormati hukum yang berlaku.
"Saya tidak setuju apa yang dilakukan warga tersebut. Memang kita resah dan marah dengan aksi begal, tapi sebagai negara hukum apa salahnya begal tersebut diserahkan ke pihak berwajib," ujar Evi.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pernah Tak Digaji hingga Dijauhi Saudara, Perempuan Asal Tuban Kini Sukses Kembangkan Toko Kelontong yang Selalu Ramai Pembeli
Kata-kata pepatah yang berbunyi “kehidupan seperti roda sedang berputar” menggambarkan kehidupan Yati.
Baca SelengkapnyaTak Terima Ditegur karena Bawa Pacar ke Rumah, Pemuda di Maros Tega Bunuh Kakak Kandung
Seorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).
Baca SelengkapnyaSadis, Pelajar Bunuh Satu Keluarga Diduga Sakit Hati Hubungan Asmara Tidak Direstui
Salah satu korban merupakan anak berusia tiga tahun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Diduga Kelelahan, Ini Sederet Kasus Petugas Pemilu 2024 Meninggal usai Bertugas di Wilayah DIY dan Jateng
Banyak petugas yang mengalami kelelahan sehingga beberapa dari mereka meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaJelang Sidang Perdana Sengketa Pilpres, Cak Imin Minta Doa ke Relawan
Cak Imin berharap agar Tim Hukum Nasional (THN) AMIN bisa sukses dalam sidang sengketa tersebut.
Baca SelengkapnyaDitegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang
Aksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.
Baca SelengkapnyaDagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya
Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.
Baca SelengkapnyaTiga Warga Tersengat Ikan Pari saat Asyik Berenang di Pantai Widuri, Satu Orang Pingsan
Dari tiga orang tersebut, satu orang S (34) di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit karena tak sadarkan diri.
Baca SelengkapnyaSadis! Pedagang Kramatjati Disiram Air Keras-Dibacok hingga Tewas di Tengah Keramaian Pasar
Saat peristiwa tersebut, tidak ada satu orang pun yang membantu korban dari amukan pelaku.
Baca Selengkapnya