Bawa celurit, siswa SMP diamankan polisi
Merdeka.com - Usman Jaelani, pelajar SMP swasta di bilangan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, kemarin ditangkap warga karena kedapatan membawa sebilah celurit dalam tasnya. Beruntung petugas mengetahui kejadian itu dan langsung mengamankan Usman ke Mapolsek Pesanggrahan.
Usman ditangkap pada Senin (29/10) kemarin sekitar pukul 11.30 WIB. Saat itu, dia hendak menuju halte usai pulang sekolah di daerah Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Rupanya, warga sekitar halte mengenali wajah Usman yang tawuran beberapa waktu lalu di daerah itu.
Warga pun langsung menangkap Usman dan menggeledah tas miliknya. Ternyata, Usman membawa sebilah celurit. Kesal melihat kelakuannya, warga sempat memukulinya hingga mengalami luka memar pada bagian wajah. Beruntung petugas Kelompok Sadar Kamtibnas (KSK) melihat kejadian itu dan langsung mengamankannya ke Pospol, kemudian digiring ke Mapolsek Pesanggrahan.
Di depan petugas, Usman berdalih bahwa celurit tersebut milik rekannya sekaligus untuk menjaga diri.
"Dia ngaku senjata ini bukan punyanya, tapi punya teman. Dia juga bilang hanya memegangi saja sekalian untuk jaga diri," terang Kapolsek Pesanggrahan, Kompol Dermawan Situmorang kepada wartawan, Selasa (30/10).
Saat ini, pihak Kepolisian akan memanggil orangtua Usman ke Mapolsek Pesanggrahan. Usman juga masih dimintai keterangannya oleh petugas terkait celurit tersebut.
"Yang bersangkutan masih kami periksa. Sebagai pelajar seharusnya membawa buku, bukan senjata tajam yang dibawa," jelasnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi masih memburu empat buronan penyekap dan pemerkosa siswi SMP inisial NA.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Lantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).
Baca SelengkapnyaTak peduli apapun rintangan, hambatan, ujian, cobaan, dan medan yang terjal harus ditempuh untuk mewujudkan cita-cita tersebut.
Baca SelengkapnyaImam mengungkapkan, AD kini telah ditetapkan tersangka dan dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat korban pulang sekolah berjalan kaki seorang diri di kawasan Sematang Borang, Palembang,
Baca SelengkapnyaPara pemilik burung rela jauh-jauh mengirim hewan peliharaannya demi bisa sekolah di sini
Baca SelengkapnyaPolisi mengidentifikasi dua pelaku begal sejoli mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) yang tewas ditikam.
Baca Selengkapnya