Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bappeda tuding DPRD DKI permainkan anggaran daerah

Bappeda tuding DPRD DKI permainkan anggaran daerah info apbd. ©2013 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Kepala Bidang Program dan Pembiayaan Pembangunan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Wahyu Wijayanto mengatakan penyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI Jakarta Tahun 2014 harus sesuai dengan visi dan misi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sebelum diajukan ke DPRD DKI Jakarta.

"Ketika menyusun RPJMD kami lihat visi dan misinya gubernur. Kami akan mapping semua program-program yang diajukan dan yang ingin diprioritaskan oleh gubernur," terangnya dalam acara Sosialisasi Desiminasi Informasi Tentang Kebijakan dan Program Prioritas RAPBD 2014 di Bogor, Jawa Barat (14/12).

Adanya anggaran siluman dari sebuah program tidak dipungkiri oleh Wahyu. Bahkan ia mengatakan ini bukan hal baru di Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Tapi pengertian soal anggaran siluman tidak termasuk dengan program yang kerap muncul tiba-tiba di APBD.

"Sebenarnya anggaran siluman itu kan hanya istilah saja. Itu anggaran legal kok. Kan dilegalkan oleh DPRD DKI Jakarta," ungkapnya.

Wahyu menuding anggaran siluman yang ada di APBD muncul akibat permainan dari anggota DPRD DKI Jakarta. Salah satu penyebab DPRD kerap memunculkan anggaran baru di luar anggaran yang pernah dibahas sebelumnya karena membutuhkan dana untuk kegiatan mereka masing-masing.

"Apalagi mereka (DPRD) butuh dana kan kalau datang ke masyarakat," ungkap Wahyu.

Wahyu membantah bila selama ini permainan anggaran siluman di APBD DKI Jakarta dimainkan oleh Bappeda sebagaimana yang ditudingkan oleh DPRD. Pasalnya fungsi Bappeda hanya mengajukan RAPBD yang sudah disetujui oleh eksekutif kepada DPRD DKI Jakarta. Dan Bappeda hanya mengikuti seluruh keputusan DPRD mengenai RAPBD yang telah diajukan.

"Bappeda hanya menyampaikan RAPBD ke DPRD DKI Jakarta. Bila sudah di DPRD kita hanya eksekusi saja. Kita nggak bisa menambah atau mempertahankan anggaran dalam bentuk apapun. Fungsi kita hanya fungsi administrasi saja," katanya.

Menurutnya, Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) seharusnya mengawasi seluruh ritme perputaran pengesahan RAPBD menjadi APBD. Namun sayangnya BPKD selalu lepas tangan alias menyerahkan fungsi tersebut ke Bappeda DKI Jakarta.

DPRD DKI Jakarta menurut Wahyu adalah pihak yang paling paham mengenai kemunculan dana siluman di APBD DKI Jakarta. Lebih lanjut Wahyu jelaskan bila RAPBD yang tengah dibahas oleh DPRD biasanya akan diserahkan ke tiap-tiap banggar DPRD untuk dibahas.

Setiap Ketua Komisi DPRD menurutnya pasti tahu anggaran mana saja yang tergolong siluman atau pun tidak. Karena umumnya, APBD ditandatangani oleh Ketua dan Wakil Ketua masing-masing komisi di DPRD.

"Tiap ketua dan wakil ketua komisi DPRD pasti tahulah yang mana yang dicoret kan ditentukan pas penetapan," tutupnya.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Angka DBD di Depok Terus Naik, per Maret 2024 Tembus 723 Kasus & 2 Meninggal Dunia
Angka DBD di Depok Terus Naik, per Maret 2024 Tembus 723 Kasus & 2 Meninggal Dunia

Pasien yang meninggal diduga karena terlambat mendapat penanganan.

Baca Selengkapnya
PDIP Hitung Kekuatan Parpol Lain untuk Gulirkan Hak Angket Kecurangan Pemilu di DPR
PDIP Hitung Kekuatan Parpol Lain untuk Gulirkan Hak Angket Kecurangan Pemilu di DPR

Basarah mengatakan, wacana hak angket tidak melempem dan terus dimatangkan PDIP.

Baca Selengkapnya
Ribut Sesama Caleg PDIP, Petahana Kalah Suara Tuding Temannya Curang di Pemilu 2024
Ribut Sesama Caleg PDIP, Petahana Kalah Suara Tuding Temannya Curang di Pemilu 2024

Akmaludin Nugraha, caleg yang juga anggota DPRD Kabupaten Tangerang periode 2019-2024 menduga telah terjadi penggelembungan suara yang dilakukan caleg partainya

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ada Dugaan Penggelembungan Suara di Bogor, Bawaslu Minta KPU Perbaiki Sesuai C Hasil
Ada Dugaan Penggelembungan Suara di Bogor, Bawaslu Minta KPU Perbaiki Sesuai C Hasil

Bagja menyebut biasanya dugaan penggelembungan suara terjadi dalam pemilihan anggota legislatif (pileg), termasuk DPRD.

Baca Selengkapnya
Waspada DBD di Indonesia Melonjak Sampai Bulan April, Kenali Gejalanya
Waspada DBD di Indonesia Melonjak Sampai Bulan April, Kenali Gejalanya

Per 1 Maret 2024, tercatat kasus DBD mencapai 16.000 kasus

Baca Selengkapnya
DPD Bentuk Pansus Pemilu Dinilai Langgar UU MD3
DPD Bentuk Pansus Pemilu Dinilai Langgar UU MD3

Seluruh pimpinan dan anggota DPD yang menyetujui pembentukan pansus itu kecurangan pemilu harus diproses Badan Kehormatan DPD RI.

Baca Selengkapnya
Polda Jatim Jawab Hasto soal Kepala Daerah PDIP Ditekan Agar Tak Dukung Ganjar-Mahfud: Tak Benar!
Polda Jatim Jawab Hasto soal Kepala Daerah PDIP Ditekan Agar Tak Dukung Ganjar-Mahfud: Tak Benar!

Hasto menyebut kepala daerah PDIP ditekan Kapolda Jatim agar tak fokus mendukung Ganjar-Mahfud.

Baca Selengkapnya
Belum Tentukan Sikap soal Hak Angket, PPP Bicara Opsi Lain untuk Usut Kecurangan Pemilu 2024
Belum Tentukan Sikap soal Hak Angket, PPP Bicara Opsi Lain untuk Usut Kecurangan Pemilu 2024

Sekretaris Fraksi PPP di DPR RI Achmad Baidowi mengatakan, pengusutan dugaan kecurangan Pemilu tak hanya melalui pengajuan hak angket.

Baca Selengkapnya
PPP Siap Bawa Isu Suara Tak Masuk Akal PSI ke Hak Angket DPR
PPP Siap Bawa Isu Suara Tak Masuk Akal PSI ke Hak Angket DPR

"PPP akan meminta hal ini bagian yang termasuk dibongkar seterang-terangnya di hak angket pekan ini!,” kata Romy

Baca Selengkapnya