Bang Yos minta Jokowi berhenti blusukan
Merdeka.com - Selain mengkritik sikap tegas Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mantan Gubernur DKI Sutiyoso (Bang Yos) juga menyorot Gubernur Joko Widodo (Jokowi). Menurut Bang Yos, sebaiknya Jokowi melakukan tindakan nyata.
"Keadaan rakyatnya seperti apa kan sudah tahu. Jadi tak perlu lah action-action (blusukan) seperti itu," kata Bang Yos usai menghadiri acara milad Muhammadiyah di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta, Minggu (18/11).
Selama beberapa pekan turun ke lapangan, seharusnya Jokowi sudah banyak mengetahui persoalan Jakarta. "Menurut saya itu sudah cukup (blusukan). Apa yang dicari masalahnya di Jakarta sudah diketahui," ujarnya.
Untuk saat ini, Bang Yos belum bisa menilai kinerja Jokowi apakah sudah berhasil atau tidak. Sebab, Jokowi baru menjadi gubernur beberapa pekan.
"Kinerjanya baru sebulan. Belum bisa kita ukur. Paling tidak sampai tahun depan," katanya.
Dalam sebulan ini, apa yang telah dilakukan oleh Jokowi tidak banyak. "Yang baru dikerjakan baru mengecat rumah susun, dan Kartu Jakarta Sehat. Dia masih harus merealisasikan janji-janji kampanyenya," ujar Bang Yos.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi juga mengingatkan agar penyaluran bansos dipantau ketat supaya tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaBahlil menegaskan pihak-pihak yang mengkritisi penyaluran bansos, dapat diartikan pihak tersebut tidak senang masyarakat menerima bantuan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi ingin memastikan tanggul jebol yang menjadi penyebab banjir di Demak sudah diperbaiki dan ditangani dengan baik.
Baca SelengkapnyaMomen Jokowi diduga mengacungkan dua jari dari mobil kepresidenan terjadi saat kunjungan kerja ke Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1).
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikannya dalam rapat membahas RUU DKJ bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaBantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaJokowi mengumpulkan Aliansi Lintas Asosiasi Kepala Desa di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (29/12).
Baca Selengkapnya