Anies Terima Rp4,327 Miliar dari Liga Muslim Dunia untuk Tenaga Medis di DKI
Merdeka.com - Liga Muslim Dunia (Muslim World League) memberi bantuan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menangani wabah Corona. Bantuan senilaiRp4,327 miliar tersebut diserahkan oleh Director World Moslem League Office di Jakarta Fahd bin Muhammad Sanad al Harbi.
"Beliau menyampaikan Bentuk dukungan diberikan dalam bentuk bantuan senilai Rp4,327 miliar," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, di Balai Kota, Jumat (3/4).
Bantuan itu, secara khusus akan diperuntukkan bagi tenaga medis yang bertugas dalam penanganan Covid-19 di DKI Jakarta. Bantuan akan diserahkan langsung kepada manajemen Hotel Grand Cempaka.
"Diberikan kepada PT Jakarta Tourisindo sebagai pengelola tempat tinggal bagi tenaga medis. Jadi dukungannya bagaimana kita bisa men-support tenaga medis. Nanti diserahkan langsung kepada pengelola Hotel Grand Cempaka untuk nantinya dimanfaatkan bagi tenaga medis kita" imbuhnya.
Dengan demikian, pihak hotel dapat memanfaatkan bantuan tersebut untuk keperluan tenaga medis yang menangani Covid-19 di Jakarta.
"Saya sampaikan terima kasih secara khusus kepada Sekjen Liga Muslim Dunia atas dukungan perhatiannya dan diwujudkan secara nyata," jelas Anies.
Anies menambahkan, saat ini Pemprov DKI Jakarta, Liga Muslim Dunia, dan Dewan Masjid Indonesia sedang bersama-sama mengerjakan sebuah proyek besar, yakni membangun museum Nabi Muhammad SAW.
"Nah dalam proses itu kami banyak bekerja bersama. Jadi ketika terjadi wabah Covid-19 ini mereka memutuskan untuk mendukung dan kami apresiasi," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Hasto PDIP, Ganjar mampu menurunkan angka kemiskinan dengan sumber dana yang tidak sebanyak DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies menjanjikan perubahan pada aspek ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan lapangan pekerjaan saat kampanye di Sorong.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan, mengingatkan para pendukungnya agar tak mengalihkan dukungan hanya karena ditawari uang, sembako, hingga bantuan sosial (bansos).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies menilai semakin tampak jelang pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaAksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaAnies menyebut kenaikan anggaran bantuan sosial (bansos) harusnya tujuannya untuk kepentingan si penerima, bukan kepentingan si pemberi.
Baca SelengkapnyaAnies mengatakan penguatan Puskesmas sudah dilakukan sebelum menjabat gubernur DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnya