Anies Sebut Pencopotan 15 Pejabat Setara Kepala Dinas Karena Faktor Kinerja
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan alasan pencopotan 15 pejabat setara kepala dinas di Balai Kota, Senin (25/2) kemarin. Alasan pejabat-pejabat SKPD itu dicopot karena faktor kinerja.
"Capaian program. Jadi kita itu lengkap apa yang harus dikerjakan. Di semester pertama 2018 apa semester kedua apa itu ada ukurannya. Itu tercapai atau tidak itu kita ukur. Bagi mereka yang tidak tercapai ada proses pemeriksaan,”kata Anies di kawasan Cakung, Jakarta Timur, Selasa (26/2).
Selain capaian program, kata Anies, faktor serapan anggaran juga menjadi penilaian. "Juga pelaksanaan program serapan," katanya.
Perombakan besar-besaran itu diakuinya membuat sejumlah posisi kadis kosong dan harus dijabat pelaksana tugas (Plt). Namun, Anies menyebut hal itu bukan masalah karena posisi-posisi kosong saat ini tengah dilelang.
"Jadi kita ingin melakukan reform secara lengkap. Salah satu cara reform adalah dengan mendapatkan pemimpin yang tepat di bidangnya. Karena itu kenapa Plt supaya kita bisa melakukan promosi terbuka. Kalau tidak ada Plt kita tidak bisa melakukan promosi terbuka," tandasnya.
Dalam rotasi 1.125 pejabat itu terdiri dari 15 pimpinan tinggi pratama atau eselon II, 274 administrator atau eselon III dan 836 pengawas atau eselon IV.
Berikut 15 pimpinan tinggi pratama yang dilantik yaitu :
1. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Achmad Firdaus yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Pengelola Aset DKI Jakarta
2. Kepala Dinas Pendidikan, Ratiyono sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga
3. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Arifin sebelumnya menjabat sebagai Wakil Wali Kota Jakarta Selatan
4. Wakil Satpol PP, Sahat Parulian
5. Asisten Deputi Gubernur Bidang Budaya, Yani Wahyu Purwoko sebelumnya menjabat sebagai Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP)
6. Wakil Wali Kota Jakarta Selatan, Isnawa Adji sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup
7. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Edy Junaedi sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
8. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Benny Agus Chandra yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan
9. Kepala Badan Pajak dan Retribusi DKI (BPRD) Jakarta Faisal Syafrudin sebelumnya menjabat sebagai Plt BPRD
10. Kepala Badan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta (BPBD), Subejo yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan
11. Asisten Deputi Bidang Perindustrian dan Perdagangan, Jupan Royter sebelumnya sebagai Kepala BPBD DKI
12. Asisten Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang, Vera Revina Sari sebelumnya sebagai Kepala Biro Penataan Kota dan Lingkungan Hidup
13. Direktur RSUD Koja, Ida Bagus Nyoman sebelumnya Direktur RSUD Budi Asih
14. Direktur RSUD Duren Sawit, Theryoto sebelumnya sebagai Direktur RSUD Koja
15. Direktur RSUD Budi Asih, Tri Noviati
Reporter: Delvira Hutabarat
Sumber : Liputan6.com
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.
Baca SelengkapnyaBerkas Dua Tersangka Penganiayaan Santri di Kediri Diserahkan ke Kejari, Sisanya Masih Diproses
Baca SelengkapnyaAda beragam alasan yang menjadi penyebab lima saksi AMIN mengundurkan diri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menurut Budi, syarat untuk mencapai generasi emas 2045 ialah harus sehat dan pintar.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal setelah sepeda motor bermuatan logistik yang dikendarai menabrak trotoar.
Baca SelengkapnyaDalam proses administrasi nantinya lebih dulu akan diverifikasi ahli waris sebagai penerima santunan.
Baca SelengkapnyaKata Gueters, orang-orang semakin tertindas akibat meningkatnya kemiskinan dan kelaparan.
Baca SelengkapnyaMuhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.
Baca Selengkapnya