Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anies Sebut 1.900 Pasien Antre untuk Bisa Dapat Kamar Isolasi di Rumah Sakit

Anies Sebut 1.900 Pasien Antre untuk Bisa Dapat Kamar Isolasi di Rumah Sakit Anies Baswedan. Instagram/aniesbaswedan ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengamini daya tampung rumah sakit tidak mencukupi di tengah lonjakan pasien Covid-19. Bahkan, ia menyebutkan ada sekitar 1.900 pasien mengantre untuk mendapat kamar isolasi di rumah sakit rujukan dan 1.400 pasien berjuang atasi infeksi virus di rumah atau di Puskesmas.

"Jadi yang mengantre, yang berada di IGD, menunggu bisa masuk kamar itu sekitar 1.900 orang, lalu yang mengantri untuk bisa masuk IGD ada di lorong-lorong, ada di Puskesmas di rumah-rumah itu bisa sampai sekitar 1.400 orang, karena keterbatasan kapasitas rumah sakit," ucap Anies di Lapangan Monas, Senin (19/7).

Komunitas masyarakat bernama LaporCovid-19 bahkan menyampaikan, tidak sedikit dari pasien suspek atau terkonfirmasi positif Covid-19 meninggal dunia saat melaksanakan isolasi mandiri.

Namun, Anies mengatakan belum ada data yang masuk ke Pemprov DKI Jakarta terkait tren kasus kematian saat melakukan isolasi mandiri.

Yang jelas, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mendorong warga Jakarta agar segera melakukan vaksinasi. Saat ini, untuk dosis pertama sudah diterima 6,5 juta orang. Angka ini dinilai Anies masih cukup kecil dibandingkan dengan target Jakarta sekitar 8 juta orang.

Vaksin di Jakarta itu ada 6,5 juta, jadi masih banyak warga yang belum mendapatkan vaksinasi, tentu saja banyak warga yang belum Divaksinasi, karena itu kita mendorong kepada seluruh masyarakat, ayo kita aktif ke tempat vaksin, ajak keluarga, ajak tetangga, ajak kolega," ajak Anies.

Sebelumnya, komunitas LaporCovid-19 menyatakan 265 jiwa meninggal saat melakukan isolasi mandiri di rumah. Jumlah ini akumulasi selama Juni sampai 2 Juli 2021.

Anggota komunitas LaporCovid-19, Yerikho Setyo Adi mengatakan, fenomena kematian saat isolasi di rumah merupakan dampak tumbangnya fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, klinik, dan sebagainya.

"Kami menemukan sedikitnya 265 korban jiwa yang meninggal dunia positif Covid-19 dengan kondisi sedang isolasi mandiri di rumah, saat berupaya mencari fasilitas kesehatan, dan ketika menunggu antrean di IGD rumah sakit," ucap Yerikho, Sabtu (3/7).

Yerikho berpendapat, kondisi ini menunjukkan bahwa pemerintah abai dalam pemenuhan hak atas kesehatan warga di masa pandemi, sebagaimana dijamin oleh Undang-undang Kekarantinaan Kesehatan No. 6 Tahun 2018. Undang-undang ini, kata Yerikho, menjamin bahwa di masa pandemi, setiap warga negara berhak mendapatkan layanan medis yang semestinya.

"Jelas ini juga bagian dari pelanggaran hak asasi manusia yang dijamin dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945," tegasnya.

Yerikho merinci, 265 Korban jiwa tersebut tersebar di 47 Kota dan Kabupaten dari 10 Provinsi yakni DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Lampung, Kepulauan Riau, Riau, dan NTT.

Berdasarkan catatan LaporCovid-19 provinsi yang terekam cukup banyak mengalami kematian di luar rumah sakit adalah Jawa Barat sejumlah 97 kematian dari 11 kota/kabupaten.

(mdk/ded)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anies Serukan Perubahan di Desa Termiskin Jateng, PDIP Pasang Badan Bela Ganjar

Anies Serukan Perubahan di Desa Termiskin Jateng, PDIP Pasang Badan Bela Ganjar

Menurut Hasto PDIP, Ganjar mampu menurunkan angka kemiskinan dengan sumber dana yang tidak sebanyak DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Penghuni Kos Bagikan Keseruan Anak-Anak Main Kesenian Reak, Jadi Normal Day di Bandung Timur

Penghuni Kos Bagikan Keseruan Anak-Anak Main Kesenian Reak, Jadi Normal Day di Bandung Timur

Seorang warganet mengabadikan keseruan itu dari jendela kamar kosnya.

Baca Selengkapnya
Menyusuri Bekas Rumah Pemotongan Hewan Peninggalan Belanda di Semarang, Kini Kondisinya Angker dan Terbengkalai

Menyusuri Bekas Rumah Pemotongan Hewan Peninggalan Belanda di Semarang, Kini Kondisinya Angker dan Terbengkalai

Rumah itu sempat menjadi tempat tidur para pemulung dan anak jalanan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Anies Buka Data Ketimpangan di Indonesia: 64 Persen Dokter dan 74 Persen RS Ada di Jawa-Sumatera

Anies Buka Data Ketimpangan di Indonesia: 64 Persen Dokter dan 74 Persen RS Ada di Jawa-Sumatera

Berdasarkan data tersebut, membuat masyarakat di wilayah Timur Indonesia kesulitan berobat.

Baca Selengkapnya
Tak Sesuai Domisili, 92 Ribu NIK KTP Warga Jakarta Dinonaktifkan Sementara Pekan Ini

Tak Sesuai Domisili, 92 Ribu NIK KTP Warga Jakarta Dinonaktifkan Sementara Pekan Ini

Pasalnya, kata Budi penonaktifan akan dilakukan langsung oleh Kemendagri.

Baca Selengkapnya
Anies: Indonesia Makin Didominasi Kekuatan Non Gagasan Kerakyatan

Anies: Indonesia Makin Didominasi Kekuatan Non Gagasan Kerakyatan

Anies menilai semakin tampak jelang pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Baca Selengkapnya
Densus 88 Ungkap Peran Tangkapan Baru Teroris Jaringan Solo Raya dan Banten

Densus 88 Ungkap Peran Tangkapan Baru Teroris Jaringan Solo Raya dan Banten

Densus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Nestapa Warga Pesisir di Padang, Takut 'Dicaplok' Pantai Air Manis

Nestapa Warga Pesisir di Padang, Takut 'Dicaplok' Pantai Air Manis

Daratan hingga rumah penduduk terancam hilang akibat abrasi yang terus terjadi

Baca Selengkapnya
Kesejahteraan TNI Diungkit dalam Debat Ketiga Capres, Berapa Gaji Anggota TNI Tahun Ini?

Kesejahteraan TNI Diungkit dalam Debat Ketiga Capres, Berapa Gaji Anggota TNI Tahun Ini?

Anies Baswedan menyebut banyak prajurit TNI belum punya rumah, tapi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menguasai lahan 34.000 ha.

Baca Selengkapnya