Anies rombak pejabat, Rustam Effendi yang mundur di era Ahok kini jadi wali kota
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan san Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memulai perombakan besar-besaran pejabat di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Hari ini, 17 pejabat eselon II atau setara kepala dinas atau wali kota dilantik oleh Anies.
Perombakan dan pelantikan eselon II kali ini adalah pelantikan pejabat pertama di era kepemimpinan Anies-Sandi. Anies menyebut perombakan ini untuk mempercepat pembangunan.
"Rotasi untuk mendorong proses percepatan pembangunan. (Rotasi) ini melalui proses secara terbuka atau lelang," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Kamis (5/7).
Beberapa nama lama yang mengalami perombakan adalah sebagai berikut:
1. Kepala Dinas dan Kepala Badan:Kepala Badan Keuangan Daerah Michael Rolandi, kini menjadi Inspektur.
Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Tuty Kusumawati kini menjabat
Kepala Dinas Pemberdayaan Anak dan Pengendalian Penduduk
Kepala Dinas Komunikasi Informasi Dian Ekowati Sebagai kini menjabat Dirut RS Tarakan
Kepala Dinas Bina Marga Yusmada Faizal kini menjadi Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekda Provinsi DKI Jakarta.
2. Bupati, Wali Kota dan Wakil Wali Kota:
Bayu Megantara ditunjuk menjadi Wali kota Jakarta Pusat
Syamsudin Lologau yang semula Kepala Badan Kepegawaian Daerah ditunjuk menjadi Wali Kota Jakarta Utara
Bupati Pulau Seribu Husein Murad, semula adalah Wakikota Jakut
Wali kota Jakarta Utara yang mundur di era Basuki Tjahaja Purnama, Rustam Effendi kini menjadi wali kota Jakarta Barat
Walikota Jakarta Timur Anwar, sebelumnya wakil wali kota Jakarta Timur
Asisten Setda Marullah diangkat menjadi wali kota Jakarta Selatan
Reporter: Delvira PrastiwiSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia menerangkan, bahwa niatannya dirinya lebih untuk mengembangkan 40 kota selevel Jakarta.
Baca SelengkapnyaSejauh ini Anies masih mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan kecurangan Pemilu.
Baca SelengkapnyaMomen Ketika Anies Tepuk Tangan dan Kasih Dua Jempol ke Ganjar
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies berjanji akan memasukkannya dalam salah satu kota prioritas.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menyebut, bahwa putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa pilpres 2024 akan berdampak besar bagi perjalanan kehidupan bernegara Indonesia
Baca SelengkapnyaAnggawira menilai Anies Baswedan lupa dengan sejarah soal pernyataannya orang dalam atau 'ordal'.
Baca SelengkapnyaAnies menilai dana yang dipakai untuk membangun IKN akan sangat bermanfaat ketika dipakai untuk membangun ruang kelas hingga jalan rusak di Kalimantan
Baca SelengkapnyaAnies menilai IKN hanya menguntungkan pegawai pemerintah
Baca SelengkapnyaAnies menyebut usai hasil rekapitulasi diumumkan KPU barulah pernyataan resmi bakal diungkapkannya.
Baca Selengkapnya