Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anies: Pemprov DKI Tidak akan Sekedar Mengusir Pencari Suaka

Anies: Pemprov DKI Tidak akan Sekedar Mengusir Pencari Suaka Pencari suaka kembali duduki trotoar di Jalan Kebon Sirih. ©2019 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan melakukan pertemuan dengan Kementerian Sosial dan United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) untuk membahas para pencari suaka. Pasalnya kini pencari suaka kembali menempati trotoar di Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, pertemuan tersebut nantinya akan diwakili oleh Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DKI. Namun, dia memastikan, akan mencari mereka tempat sementara untuk tinggal.

"Mereka (pencari suaka) yang saat ini masih belum memiliki tempat karena belum bisa dipindah ke Bambu Apus, siang ini akan dibicarakan. Akan dicarikan tempat sementara sampai mereka bisa diterima di Bambu Apus. Jadi kita tidak akan mengusir begitu saja. Karena mereka pun tidak punya tempat lain untuk tinggal," katanya di Bella Terra, Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (18/9).

Selain itu, dia menambahkan, Pemprov DKI juga akan memastikan pemenuhan kebutuhan dasar untuk para pencari suaka, seperti kebutuhan MCK, makan dan minum. Hingga nantinya ada kesepakatan antara Kemensos dan UNHCR terkait nasib para pencari suaka.

"Intinya kita tidak akan sekedar mengusir, mereka pun kebingungan kemana kalau diusir. Jadi siang ini dibicarakan, insyaAllah ada tempat," tutup Anies.

Sebelumnya, seorang pencari suaka Ali (25) asal Afganistan mengaku kembali lagi duduki trotoar di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Pasalnya, pihak UNHCR mengaku tempat Gedung Kodim 0503 Jakarta Barat hanyalah sementara. Sehingga, ia bersama lainnya kembali datang ke Kebon Sirih.

"Kalau temen-temen yang di sini semuanya sudah minta tolong ke UNHCR, karena sebelumnya kita sudah tinggal lama di depan Imigrasi Kalideres lebih dari satu tahun enam bulan lebih lah. Jadi kita datang, pertama ke sini minta tolong ke UNHCR nungguin ke sini dua minggu dan pindah ke Kalideres. Baru di sana, kata UNHCR tempat itunya hanya cuma untuk sementara, jadi tutup," katanya saat ditemui di lokasi, Selasa (17/9).

Saat itu katanya, mereka para pencari suaka akan diberikan uang sebesar Rp1 juta per bulan. Namun, uang itu hingga kini belum sepeser pun diterima dan dinilai kurang.

"Disuruh tanda tangan nantinya dikasih Rp1 juta buat satu bulan. Dikasih uangnya nanti dihubungi lagi, jadi sampai sekarang ini mereka tidak hubungi juga. Kalau mereka ngehubungi juga tidak kasih tahu sampai kapan mereka kasih," katanya.

"Jadi kita bingung kalau itu uangnya buat keluarga juga buat tiga orang Rp1,3 juta, jadi uangnya kurang tidak sampai buat 1 bulan," sambungnya.

Oleh karena itu, Ali bersama lainnya kembali datangi Gedung UNHCR. Mereka minta kepastian tempat tinggal dan kebutuhan sehari-hari.

"Kita minta tolong ke UNHCR atau pemerintahannya kalau bisa jangan kasih uang, kasih tempat atau sama 2 kali atau 3 kali makan sehari. Itu saja. Kalau uangnya itu nggak cukup, jadi kita juga nggak tahu uangnya sampai kapan. Tempat tinggal sama 2 kali makan," katanya.

Reporter: Ratu Annisaa SuryasumiratSumber: Liputan6.com

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kesejahteraan TNI Diungkit dalam Debat Ketiga Capres, Berapa Gaji Anggota TNI Tahun Ini?

Kesejahteraan TNI Diungkit dalam Debat Ketiga Capres, Berapa Gaji Anggota TNI Tahun Ini?

Anies Baswedan menyebut banyak prajurit TNI belum punya rumah, tapi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menguasai lahan 34.000 ha.

Baca Selengkapnya
Anies Janji Permudah Izin Konser Jika Jadi Presiden: Jangan Khawatir Enggak ada Konser

Anies Janji Permudah Izin Konser Jika Jadi Presiden: Jangan Khawatir Enggak ada Konser

Anies mencontohkan saat jadi gubernur DKI, banyak konser yang digelar di Jakarta

Baca Selengkapnya
Anies Baswedan: Kalau Pelanggaran Pemilu Dibiarkan akan Menular

Anies Baswedan: Kalau Pelanggaran Pemilu Dibiarkan akan Menular

Anies menghormati seluruh pilihan rakyat Indonesia pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Anies Baswedan Buka Peluang Gugat Hasil Pemilu 2024 ke Mahkamah Konstitusi

Anies Baswedan Buka Peluang Gugat Hasil Pemilu 2024 ke Mahkamah Konstitusi

Terkait wacana hak angket, Anies menyerahkan kepada NasDem, PKS dan PKB.

Baca Selengkapnya
Anies Baswedan Ungkap Alasannya Teguh Usung Perubahan

Anies Baswedan Ungkap Alasannya Teguh Usung Perubahan

Anies juga menginginkan agar demokrasi tetap terjaga dengan baik.

Baca Selengkapnya
Anies Sulit Terobos 'Kandang Banteng'?

Anies Sulit Terobos 'Kandang Banteng'?

Menurut Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, ada dua hal yang membuat AMIN tidak melakukan kampanye di Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Anies Buka Rahasia Lama Tolak Tawaran Prabowo Jadi Cawapres untuk Pilpres 2019

VIDEO: Anies Buka Rahasia Lama Tolak Tawaran Prabowo Jadi Cawapres untuk Pilpres 2019

Anies mengungkap rahasia lama pernah ditawari Prabowo Subianto menjadi cawapres untuk Pilpres 2019

Baca Selengkapnya
Cerita Anies Diminta Bikin Pidato Kekalahan saat Pilgub DKI Putaran Dua Lawan Ahok

Cerita Anies Diminta Bikin Pidato Kekalahan saat Pilgub DKI Putaran Dua Lawan Ahok

Anies Baswedan bercerita pernah diminta untuk membuat pidato kekalahan pada Pilkada DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya