Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anies mengaku tak tahu ada pejabat terima Rp 10 T soal reklamasi

Anies mengaku tak tahu ada pejabat terima Rp 10 T soal reklamasi anies baswedan. ©2017 Merdeka.com/Wilfridus Setu Embu

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Rasyid Baswedan mengaku tidak mengetahui pejabat pemerintah penerima uang Rp 10 triliun untuk memperlancar proyek reklamasi teluk Jakarta. Dugaan pejabat pemerintah menerima uang Rp 10 triliun itu sebelumnya diucapkan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais.

"Saya enggak tahu," singkat Anies di Masjid Syarief Hidayatullah, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (19/5).

Seperti diketahui dalam pidatonya di sebuah seminar yang bertajuk 'Setop Reklamasi Teluk Jakarta' Amien Rais mengaku mendapat kabar ada pejabat pemerintah yang menerima uang sebesar Rp 10 triliun dari pengembang untuk memuluskan proyek reklamasi Teluk Jakarta.

"Ini jelas Podomoro ya sudah membuat iklan di Hong Kong, katanya ada pejabat kita yang dapat Rp 10 triliun," kata Amien dalam seminar dengan tema 'Stop Reklamasi Teluk Jakarta' di ruang KK I gedung DPR, Senayan, Selasa (16/5).

Untuk itu dirinya berharap agar proyek besar reklamasi tersebut harus segera dimoratorium. Karena reklamasi hanya menguntungkan segelintir pihak yakni para pengembang.

"Secara logis untuk kepentingan bangsa, ini harus kita hentikan bersama-sama," tegas Amien.

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anies Kritik Bansos Lagi: Saya Yakin Penerima Makin Hati-Hati Beri Dukungan, Pilih Pakai Hati Nurani

Anies Kritik Bansos Lagi: Saya Yakin Penerima Makin Hati-Hati Beri Dukungan, Pilih Pakai Hati Nurani

Anies menyebut kenaikan anggaran bantuan sosial (bansos) harusnya tujuannya untuk kepentingan si penerima, bukan kepentingan si pemberi.

Baca Selengkapnya
Anies Teken Kontrak Politik bareng Jejaring Rakyat Miskin Indonesia, Apa Isinya?

Anies Teken Kontrak Politik bareng Jejaring Rakyat Miskin Indonesia, Apa Isinya?

Jika jadi presiden 2024, Anies bakal menunaikan kontrak politik yang ditandatangani tersebut.

Baca Selengkapnya
Anies Tegaskan Berada di Luar Pemerintahan Jika Kalah Pilpres 2024

Anies Tegaskan Berada di Luar Pemerintahan Jika Kalah Pilpres 2024

Anies menyebut usai hasil rekapitulasi diumumkan KPU barulah pernyataan resmi bakal diungkapkannya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Anies: Indonesia Makin Didominasi Kekuatan Non Gagasan Kerakyatan

Anies: Indonesia Makin Didominasi Kekuatan Non Gagasan Kerakyatan

Anies menilai semakin tampak jelang pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Baca Selengkapnya
Anies Sulit Terobos 'Kandang Banteng'?

Anies Sulit Terobos 'Kandang Banteng'?

Menurut Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, ada dua hal yang membuat AMIN tidak melakukan kampanye di Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Anies Anggap Gerakan Salam Empat Jari Pesan Ingin Perubahan

Anies Anggap Gerakan Salam Empat Jari Pesan Ingin Perubahan

Salam empat jari mencuat pertama kali di media sosial X sebagai lambang persatuan pendukung capres nomor urut 1 dan 3 untuk mengalahkan pasangan capres nomor 2.

Baca Selengkapnya
Anies Tolak Ajakan Prabowo Diskusi di Luar Debat Capres: Harus di Depan Rakyat

Anies Tolak Ajakan Prabowo Diskusi di Luar Debat Capres: Harus di Depan Rakyat

"Sehingga pembahasan pemanfaatan uang rakyat harus di depan rakyat," kata Anies

Baca Selengkapnya
Anies Tidak Ingin Pemilu Dikotori Intervensi Negara dan Praktik Bayar Membayar

Anies Tidak Ingin Pemilu Dikotori Intervensi Negara dan Praktik Bayar Membayar

Anies menginginkan Pemilu ke depan mencerminkan aspirasi rakyat.

Baca Selengkapnya
Anisa Bahar Gagal Jadi Anggota Dewan, Mengaku Habiskan 5 Miliar dari Penjualan 2 Mobil Mewah

Anisa Bahar Gagal Jadi Anggota Dewan, Mengaku Habiskan 5 Miliar dari Penjualan 2 Mobil Mewah

Anisa mengaku, sudah menghabiskan uang pribadinya sebesar Rp 5 miliar yang digunakan untuk dana kampanye selama ini.

Baca Selengkapnya