Anies Ingatkan Sekolah Perhatikan Siswa Kurang Sejahtera Saat Proses PPDB
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta seluruh sekolah di Jakarta menerima calon murid baru dengan mempertimbangkan keadilan sosial. Permintaan tersebut ia sampaikan dalam forum grup diskusi bersama para pakar pendidikan, Dinas Pendidikan, dan pihak terkait.
Pada diskusi yang diselenggarakan secara virtual itu, Anies menuturkan pentingnya keadilan sosial di dunia pendidikan lantaran dengan pendidikan seseorang akan mendapat peluang lebih besar untuk meningkatkan kesejahteraannya.
Ia mencontohkan skema pemberian beasiswa. Setidaknya hal itu perlu ditelaah lagi mengenai latar belakang si penerima beasiswa. Menurut mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu, siswa berprestasi kebanyakan berasal dari kalangan dengan fasilitas sarana dan prasarana belajar yang baik dan mencukupi.
"Jadi sekarang ketika kita membicarakan mengenai penerimaan siswa baru maka salah satu prinsip mendasar barang kali yang saya harap bisa kita pegang sama-sama adalah bagaimana membuat di Jakarta pendidikan itu memberikan kesetaraan kesempatan kepada semua," ujar Anies yang dikutip melalui siaran channel Youtube milik Pemprov DKI Jakarta, Jumat (12/6).
Selain itu, menampung murid baru juga perlu mempertimbangkan faktor-faktor lainnya, selain nilai akademis, seperti tingkat kesejahteraan sosialnya. Jika Dinas Pendidikan atau sekolah hanya mempertimbangkan prestasi akademis, bukan tidak mungkin ketimpangan antar siswa bisa terjadi.
"Kalau kita tidak lakukan pemberian afirmasi pemberian dukungan kepada sebagian dari anak-anak ini bukan tidak mungkin kita nantinya akan meninggalkan sebagian dari anak-anak kita," tandasnya.
"Jangan sampai sekolah-sekolah kita hanya menjadi tempat dimana mereka yang belum sejahtera tidak dapat kesempatan yang sama dibandingkan mereka yang sudah sejahtera," tutup Anies.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berkas 6 Penyekap dan Pemerkosa Siswi SMP Segera Dilimpahkan ke Kejari, 3 Tersangka di Bawah Umur
Berkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
Baca SelengkapnyaBeda dengan Sekolah, P2TP2A Tangsel Sebut Siswa Binus School BSD Tak Ada yang di-DO & Belajar Lewat Daring
Dia pastikan pihak sekolah tidak melakukan DO terhadap para siswa terlibat aksi perundungan.
Baca SelengkapnyaJelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024, DisdiK DKI Terapkan PJJ di Sebagian Sekolah
Jelang pengumuman hasil Pemilu 2024 oleh KPU, pembelajaran jarak jauh diterapkan di sebagian sekolah di Jakarta
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Reaksi Anies Dua Pengancamnya Ditangkap Polisi
Anies mengatakan, penangkapan pelaku pengancaman tersebut setidaknya memberikan pelajaran kepada siapa saja yang melakukan hal serupa.
Baca SelengkapnyaDatangi Binus School Serpong Pasca-Perundungan, KPAI Pastikan KBM Siswa Berjalan Lancar
Komisi Perlindungan Anak Indonesia bersama P2TP2A mendatangi Binus School Serpong pasca-perundungan yang melibatkan siswa di sekolah itu.
Baca SelengkapnyaTak Mau Diajak Bolos Sekolah hingga Kerap Diejek Temannya, Alasan Pelajar Ini Tuai Pujian Warganet
Meski kerap di-bully oleh temannya karena tak mau bolos sekolah, pria ini ungkap alasannya.
Baca SelengkapnyaCara Pindah TPS Pemilu 2024, Diperpanjang hingga 7 Februari dengan Kriteria Tertentu
Dengan batas waktu pindah TPS yang diperpanjang hingga 7 Februari bagi pemilih dengan kriteria khusus, mereka yang sedang jauh dari asal tetap memiliki haknya.
Baca SelengkapnyaSiswa Kelas 3 SD ini Keren Banget, Jadi Petugas Pengibar Bendera bak Anggota Paskibraka Berpengalaman Banjir Pujian
Mereka tampil begitu memukau bak seorang petugas Paskibraka.
Baca SelengkapnyaKekerasan Anak di Lingkup Pendidikan Kian Marak, Salah Siapa?
Dari laporan 141 kasus yang diterima KPAI, 35 persen di antaranya terjadi pada satuan pendidikan
Baca Selengkapnya