Anggaran stiker genap ganjil Rp 12,5 miliar

Merdeka.com - Anggaran untuk stiker genap ganjil yang dikeluarkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mencapai Rp 12,5 miliar. Stiker itu akan ditempel di 3,5 juta kendaraan pribadi di ibu kota Jakarta.

"Anggarannya Rp 12,5 miliar untuk 3,5 juta kendaraan. Ganjilnya ada 1,7 juta stiker," ujar Kepala Dinas Perhubungan Pemprov DKI Jakarta Udar Pristono di Balai Kota Jakarta, Rabu (20/2).

Udar membantah pernyataan Indonesia Police Watch (IPW) yang menyebut anggaran stiker mencapai Rp 62 miliar. Sebelumnya, IPW menyatakan anggaran Rp 62 miliar untuk pembuatan stiker untuk 2.541.351 unit mobil pribadi di Jakarta. Di mana, harga satu stiker sebesar Rp 25 ribu.

"Ya ngawur (harga stiker) itu, ya itu saja dari anggaran Rp 12,5 M untuk 3,5 juta kendaraan kurang lebih," kata Udar.

Sebelumnya, IPW meminta Gubernur Jakarta Joko Widodo menjelaskan secara transparan tentang anggaran Program Nopol Genap Ganjil yg rencananya akan dimulai Maret 2013 ini. Menurut IPW, ada empat kendala yang menghadang program pembatasan kendaraan bermotor.

Pertama, pihak kepolisian tidak setuju jika program nopol genap ganjil dilaksanakan mulai awal Maret 2013. Kedua, jumlah aparat kepolisian yg mengawasi jalur genap ganjil belum memadai. Tiga, pihak kepolisian meminta pengawasan di jalur genap ganjil menggunakan sistem elektronik yang online ke TMC Polda Metro tapi Pemprov DKI tidak menyetujuinya. Keempat, keberadaan angkutan umum belum memadai untuk mendukung program ini.

IPW menilai antara Pemprov DKI dgn Polda Metro belum ada kata sepakat mengenai pelaksanaan program ini. Untuk itu IPW mengimbau Gubernur Jokowi tidak terlalu memaksakan kehendaknya dan segera membatalkan program tersebut, sampai ada kesamaan pendapat antara Pemda dengan Polda.