Analisis Polisi: Rentetan Kecelakaan Transjakarta karena Human Error

Merdeka.com - Rentetan kecelakaan melibatkan angkutan massal Transjakarta. Terakhir, Transjakarta menabrak pejalan kaki hingga tewas di depan SMK 57 Ragunan.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, hasil analisis yang dilakukan menunjukkan rentetan kecelakaan melibatkan bus Transjakarta karena human error.

"Dari hasil analisa kita terhadap beberapa kecelakaan yang terjadi melibatkan bus Transjakarta, sebagian besar karena human error atau kesalahan dari pihak driver," kata Sambodo di Polda Metro Jaya, Rabu (8/12).

Dia melanjutkan, human error bisa saja terjadi karena ada kelemahan pada sisi manajemen SDM di perusahaan Transjakarta. Ada pengawasan yang tidak ketat hingga membuat driver tidak menjalankan tugasnya dengan baik.

"Harus diakui ada kelemahan dari sisi prosedur keamanan dan keselamatan dari manajemen SDM nya, human resource-nya," ujar dia.

Sambodo prihatin dengan kecelakaan lalu lintas yang melibatkan bus Transjakarta. Sebagai salah satu ikon Jakarta, harusnya Transjakarta sangat mengutamakan keamanan dan keselamatan.

"Karena Transjakarta adalah public transport yang jadi kebanggaan Jakarta, ikon Jakarta kan Transjakarta," katanya.

Dalam waktu dekat, pihaknya akan mengagendakan pertemuan dengan sejumlah pihak di Transjakarta. Harapannya, kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan Transjakarta tidak lagi terjadi.

"Setidaknya tahun 2022 harus lebih baik, lebih hebat, lebih ketat pengawasannya dibanding tahun 2021," ujar dia.

Reporter: Ady Anugrahadi

Sumber: Liputan6.com