Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anak yang Bekerja di Karaoke Kayangan Berasal dari Sukabumi dan Depok

Anak yang Bekerja di Karaoke Kayangan Berasal dari Sukabumi dan Depok kafe kayangan di penjaringan. ©2020 Merdeka.com/Ronald Chaniago

Merdeka.com - Anak korban perdagangan orang di Bar dan Karaoke Kayangan, Rawa Bebek, Penjaringan, Jakarta Utara berasal dari berbagai daerah. Mereka dipaksa melayani 10 orang pria dalam semalam oleh sang mami. Jika tak penuhi batas minimal, maka didenda Rp 50 ribu per hari.

Kepala Balai di lingkungan Kemensos, Neneng Heriyani mengungkapkan, korban rata-rata berusia 14-18 tahun. Mereka didapatkan dari berbagai daerah dengan cara mengiming-imingi bekerja dengan penghasilan yang besar di Jakarta.

"Macam-macam ada yang dari Sukabumi, Indramayu, Pandeglang dari Depok, dan Jakarta juga ada," ucap Neneng di kantor Kemensos, Bambu Apus, Jakarta Timur, Jumat (24/1). Saat ini mereka tengah ditangani Kemensos.

Neneng mengatakan, Bar dan Karaoke Kayangan beroperasi setiap hari mulai pukul 20.00 WIB sampai 04.00 WIB, dan selama delapan jam itu anak-anak itu dipaksa melayani sepuluh laki-laki semalam.

"Itu merupakan kekerasan secara psikis jelas, mereka harus melayani sekian puluh orang semalam," ucap Neneng.

Dan dari kesaksian korban, mereka bisa berada di bar yang dimiliki tersangka atau yang dipanggil dengan sebutan mami, berawal dari tawaran bekerja di Jakarta yang mereka temukan di halaman media sosial Facebook.

"Ada yang sama temennya, ada yang direkrut melalui Facebook, mereka itu diiming-imingi kerja di Jakarta, mereka kan anak tidak paham seperti apa ternyata setelah sampai, mereka mengatakan tidak tahu seperti apa pekerjaannya awalnya," lanjut Neneng.

Neneng juga mengatakan, anak-anak yang menjadi korban ini memiliki keterbatasan untuk dapat berkomunikasi dengan keluarga dan dengan dapat berkomunikasi dengan dunia luar.

Sejauh ini dalam menangani korban selain diberikan terapi secara psikologis dan penyuluhan kesehatan, anak-anak juga diajarkan mengenai norma dan etika, agar bisa mengembalikan peranan korban yaitu sebagai anak-anak.

"Kita memberikan pemahaman tentang norma dan etika, karena mereka kan melihat dunia malam kita berusaha untuk mengembalikan mereka ini anak-anak, kewajiban kamu ini seperti ini, agar mengembalikan peranan dan fungsi sosialnya kembali," ucap Neneng.

Selain itu, Kemensos sekarang ini sedang mendalami penelusuran dari identitas keluarga korban. Neneng menambahkan sebelum korban dipulangkan, Kemensos akan memanggil seluruh orangtua korban untuk diberikan pengertian lebih dalam.

"Kita harus mengadakan pertemuan dengan orangtuanya, kita beri pengertian bahwa walaupun anaknya sudah seperti ini, tetapi ini adalah tetap menjadi tanggung jawab mereka, dan juga kepada orangtuanya jangan percaya begitu saja anaknya meminta izin diajak kerja dan sebagainya," tutup Neneng.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Airlangga Beberkan Cara Pengusaha Karaoke Cs Dapat Keringan Tarif Pajak di Bawah 40 Persen

Airlangga Beberkan Cara Pengusaha Karaoke Cs Dapat Keringan Tarif Pajak di Bawah 40 Persen

Relaksasi tarif pajak hiburan di bawah 40 persen dapat diberikan langsung oleh masing-masing kepala daerah.

Baca Selengkapnya
Bali Turunkan Pajak Diskotek dan Kelab Malam, Jakarta Kapan?

Bali Turunkan Pajak Diskotek dan Kelab Malam, Jakarta Kapan?

Pemda Bali telah menggelar rapat bersama seluruh wali kota setempat untuk menyepakati besaran tarif pajak hiburan karaoke hingga spa di bawah 40 persen.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga: Pemda Boleh Pungut Tarif Pajak Karaoke hingga Kelab Malam di Bawah 40 Persen

Menko Airlangga: Pemda Boleh Pungut Tarif Pajak Karaoke hingga Kelab Malam di Bawah 40 Persen

Hal ini diharapkan akan mampu memberikan angin segar bagi pelaku usaha dan dapat menjaga iklim usaha agar tetap kondusif.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Punya Anak Terkenal dan Kaya Raya, Begini Sederhananya Ayah Ibu Lesti Kejora Makan Menu Kampung tapi Nikmat

Punya Anak Terkenal dan Kaya Raya, Begini Sederhananya Ayah Ibu Lesti Kejora Makan Menu Kampung tapi Nikmat

Kehidupan orangtua Lesti tak berubah. Mereka tetap sederhana dan apa adanya.

Baca Selengkapnya
Mendagri Minta Pemda Beri Diskon Pajak Karaoke Cs di bawah 40 Persen: Untuk Lapangan Pekerjaan!

Mendagri Minta Pemda Beri Diskon Pajak Karaoke Cs di bawah 40 Persen: Untuk Lapangan Pekerjaan!

Tingginya pungutan pajak industri hiburan tersebut justru mengancam kelangsungan pariwisata Indonesia.

Baca Selengkapnya
Anak SD yang Hilang 1 Bulan di Bandung Sempat Diperkosa dan Dijual Lewat Aplikasi Kencan

Anak SD yang Hilang 1 Bulan di Bandung Sempat Diperkosa dan Dijual Lewat Aplikasi Kencan

D pun menjual korban melalui berbagai aplikasi kencan (dating apps) dan aplikasi pesan singkat dengan harga Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya
New Orange Karaoke di Tegal Kebakaran, 6 Pemandu Lagu Tewas

New Orange Karaoke di Tegal Kebakaran, 6 Pemandu Lagu Tewas

Enam orang pemandu lagu tewas terjebak dalam kobaran api.

Baca Selengkapnya
Keluarga Mahasiswi Cantik Korban Pembunuhan Minta Pelaku Dihukum Mati: Nyawa Dibayar Nyawa

Keluarga Mahasiswi Cantik Korban Pembunuhan Minta Pelaku Dihukum Mati: Nyawa Dibayar Nyawa

Pria pengangguran itu telah menghilangkan nyawa KRA dengan cara sadis.

Baca Selengkapnya
Sebut Anak Menganggur dan Tak Mau Kerja, Lansia Penjual Kerupuk Ini Cari Nafkah Demi Obati Sakit Jantung dan Mata

Sebut Anak Menganggur dan Tak Mau Kerja, Lansia Penjual Kerupuk Ini Cari Nafkah Demi Obati Sakit Jantung dan Mata

Kisah haru Pak Edi, penjual kerupuk Palembang yang tetap bekerja meski sakit.

Baca Selengkapnya