Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ahok Unggul Menata PKL dan Aduan Warga, Anies Dianggap Tepat Kelola Monas dan Banjir

Ahok Unggul Menata PKL dan Aduan Warga, Anies Dianggap Tepat Kelola Monas dan Banjir Keakraban Ahok dan Anies warnai pelantikan anggota DPRD DKI. ©Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Lembaga Survei Populi merilis hasil survei jelang dua tahun kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Survei ini juga membandingkan kinerja Anies Baswedan dengan Gubernur DKI Jakarta di era sebelumnya, yakni Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok.

Kuesioner dibagi menjadi dua jenis. Yang pertama (eksperimen) bertuliskan nama gubernur dan program kerja. Sedangkan kuesioner kedua (kontrol) hanya berisikan program kerja.

Peneliti Populi, Jefri Ardiansyah mengatakan, sebagian besar masyarakat lebih setuju dengan cara pengelolaan Monas dan banjir di Jakarta oleh Anies Baswedan dibanding Ahok.

"Di era Anies, area Monas dapat digunakan untuk acara pendidikan, sosial, budaya dan keagamaan (kuisioner eskperimen). Area Monas boleh digunakan untuk acara pendidikan, sosial, budaya dan keagamaan (kuisioner kontrol)," ujar Jefri melalui sebuah rilis survei yang diterima Liputan6.com, Senin (14/10).

Sebanyak 90,7 persen responden di kuisioner eksperimen setuju dengan kebijakan Anies terkait area Monas yang bisa digunakan untuk berbagai kepentingan acara. Sedangkan untuk kuisioner koontrol, sebesar 88,0 persen setuju.

Kepuasan ini berbanding agak jauh dengan era Ahok. Di mana area Monas tidak dapat digunakan untuk acara pendidikan, sosial, budaya dan keagamaan karena termasuk zona netral. Di kuisioner eksperimen, hanya 58,0 persen setuju dengan kebijakan Ahok. Sedangkan di kuisioner kontrol sebanyak 48,3 persen.

Begitu juga dengan soal penanggulangan banjir, Anies dinilai lebih unggul daripada Ahok. Yakni dengan perbandingan Anies 52% dan Ahok 37% dalam pertanyaan eksperimen.

Namun dalam pertanyaan kontrol, di mana nama gubernur tidak disebut dan hanya metode kebijakannya, sebanyak 50,7 persen justru setuju dengan cara Ahok yang melakukan pelebaran sungai dan betonisasi dengan resiko penggusuran lebih rendah. Sedangkan 35,7 persen setuju dengan cara Anies yang melakukan pelebaran sungai dan penanaman pohon dengan resiko penggusuran lebih tinggi.

Ahok Unggul Menata PKL dan Aduan Warga

Meski Anies unggul di kebijakan akan Monas dan penanggungulangan banjir, Ahok masih lebih unggul soal penataan PKL dan pengaduan masyarakat di Balai Kota. Jefri mengatakan, cara penataan PKL di era Ahok dirasa lebih tepat dibanding dengan cara Anies.

"Di era Ahok penataan pedagang kaki lima (PKL) Tanah Abang dilakukan dengan melarang penggunaan trotoar dan jalan untuk berjualan dan merelokasi PKL ke Blok G, sedangkan di era Anies Baswedan penataan PKL Tanah Abang dilakukan dengan memperbolehkan PKL berjualan di trotoar dan jalan serta membangun skybridge untuk PKL berjualan," ucap Jefri.

Hasilnya, sebanyak 48,7 persen setuju dengan kebijakan Ahok, dan 45,7 persen setuju dengan kebijakan Anies dalam kuisioner eksperimen. Namun, saat pertanyaan diubah dengan tidak menyebutkan nama dari gubernur yang mempunyai kebijakan (kuisioner kontrol), kebijakan Ahok menang telak.

Yakni, sebanyak 63,3 persen setuju dengan kebijakan pelarang penggunaan jalan atau trotoar untuk berjualan dan merelokasi PKL ke Blok G, sedangkan 25,7 persen setuju dengan mengizinkan PKL berjualan di trotoar atau jalan dan membangun skybridge.

Soal pengaduan di Balai Kota, Ahok jugalah menang telak. Sebanyak 63,0 persen responden setuju bahwa cara Ahok yang langsung menjawab dan merespon langsung aduan di Balai Kota lebih baik dari cara Anies, di mana aduan warga diterima dan direspon hanya oleh Dinas terkait. Hanya 27,3 persen responden setuju dengan kebijakan pengaduan Balai Kota yang dilakukan Anies.

"Dalam model eksperimental ditemukan bahwa secara rasional dengan pertanyaan kontrol menunjukan bahwa program Ahok dianggap lebih baik dari program Anies oleh warga Jakarta," kata Jefri.

Reporter: Ratu Annisaa Suryasumirat

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo

Terungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo

Ahok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.

Baca Selengkapnya
Sederet Janji Anies saat Jadi Gubernur DKI Jakarta yang Sisakan Persoalan

Sederet Janji Anies saat Jadi Gubernur DKI Jakarta yang Sisakan Persoalan

Setelah purnatugas, ternyata Anies masih meninggalkan sederet janji-janji yang masih menjadi persoalan di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Gabung Pemerintahan Jokowi, AHY Tegaskan Kader untuk Tidak lagi Merasa Jadi Oposisi

Gabung Pemerintahan Jokowi, AHY Tegaskan Kader untuk Tidak lagi Merasa Jadi Oposisi

AHY menegaskan, kini sikap Demokrat menyukseskan program pemerintahan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan

Kisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan

Alasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Azas Tigor Kasih Anies Nilai 5 dari 100 selama Jadi Gubernur DKI

Azas Tigor Kasih Anies Nilai 5 dari 100 selama Jadi Gubernur DKI

Tigor mengungkap sederet program Anies yang dianggap banyak kegagalan

Baca Selengkapnya
Ahok Sebut Jokowi dan Gibran Tak Bisa Kerja, TKN: Biar Masyarakat yang Menilai

Ahok Sebut Jokowi dan Gibran Tak Bisa Kerja, TKN: Biar Masyarakat yang Menilai

Kubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Curhat ke Jokowi soal Pilpres 2024 hingga Kesinambungan Program Pemerintah Selanjutnya

Pengusaha Curhat ke Jokowi soal Pilpres 2024 hingga Kesinambungan Program Pemerintah Selanjutnya

Pertemuan itu membahas terkait program pemerintah saat ini supaya bisa dilanjutkan oleh presiden terpilih agar terjadi kesinambungan pembangunan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ahok Ngegas Kritik Gibran Tak Bisa Kerja, Ini Jawaban Balasan Putra Sulung Presiden Jokowi

VIDEO: Ahok Ngegas Kritik Gibran Tak Bisa Kerja, Ini Jawaban Balasan Putra Sulung Presiden Jokowi

Gibran Rakabuming Raka tak mempemasalahkan kritik keras Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok

Baca Selengkapnya
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya