Ahok: Teman Ahok ngumpulin KTP ngalahin PPP
Merdeka.com - Jelang Pemilihan Gubernur 2017, Basuki Tjahaja Purnama dikabarkan akan mendapatkan dukungan dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Namun, dukungan itu bukan untuk posisi sebagai orang nomor satu di DKI Jakarta, melainkan menjadi Wakil Gubernur mendampingi Abraham Lunggana alias haji Lulung yang akan diusung menjadi Gubernur.
Mendengar wacana tersebut, Basuki menyatakan menolak dukungan dari PPP. Penolakan tersebut bukan tanpa alasan, katanya, pendukung Basuki yang dikenal dengan sebutan teman Ahok, terus berupaya meraup dukungan warga DKI Jakarta.
Berdasarkan informasi terbaru, menurutnya, dukungan teman Ahok dengan cara mengumpulkan KTP warga DKI telah melebihi total perolehan suara yang dikumpulkan oleh Partai berlambang Kabah ini.
"Ya udah, tanya aja Teman Ahok, orang Teman Ahok ngumpulinnya ngalahin PPP kok. KTP aja ngalahin PPP kok," kata Basuki di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (5/1).
Sehingga, Pria yang akrab disapa Ahok ini mengungkapkan tidak masalah bila tidak mendapat dukungan dari PPP. Dia juga mengaku sama sekali tidak membuka komunikasi dengan partai politik lain untuk mencari dukungan jelang gelaran lima tahunan itu.
"Enggak masalah. Ngomongin yang lain aja masih jauh Belanda," tegas mantan politisi Gerindra ini.
Untuk diketahui, total pemungutan fotokopi KTP warga DKI yang dilakukan teman Ahok untuk mendukung Ahok, per tanggal (5/1) sore sudah terkumpul 568439 suara. Sementara, total perolehan suara yang dimiliki PPP yakni sekitar 452.224 suara.
Sebelumnya, Ketua Umum PPP versi Muktamar Jakarta, Djan Faridz mengaku mendukung wacana duet Basuki Tjahaja Purnama dengan Abraham Lunggana di Pemilihan Gubernur DKI 2017 mendatang. Duet itu bisa saja direalisasikan, tapi ada syaratnya.
"Kalau seandainya ada duet tersebut, pasti dari kader kita dulu dong, Haji Lulung yang jadi Gubernur dan Ahok yang jadi Wakilnya," cetus Djan di Gedung Pengadilan Tipikor Jakarta, Kemayoran, Senin (4/1).
PPP tidak akan menutup kemungkinan jika duet itu benar-benar diwujudkan. Tapi sekali lagi, syaratnya, Lulung yang jadi gubernurnya.
"Kan kalau gitu pasti kader pertama yaitu haji Lulung yang jadi Gubernur dan Ahok yang jadi wakilnya. Kalau itu kita pertimbangkan. Haji Lulung jadi gubernur," tandasnya.
Selama ini publik kerap dipertontonkan dengan perseteruan antara Ahok dan Haji Lulung. Keduanya kerap kali saling tuding terkait sejumlah hal di DKI khususnya kasus dugaan korupsi UPS.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAhok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaNamun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaEks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca Selengkapnya