Merdeka.com - PKL di Pasar Gembrong, Jatinegara Jakarta Timur enggan direlokasi karena alasan tidak mendapatkan untung. Menanggapi itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku akan memenjarakan PKL yang ngeyel tak mau direlokasi.

"Penjara. Pidana 60 hari atau anda bayar Rp 5 juta," ujar Ahok tegas di Balaikota Jakarta, Selasa (13/8).

Ahok mengatakan PKL tersebut konyol, karena sudah melanggar kepentingan umum tetapi susah ditertibkan. Kalau, semua seperti itu, maka banyak yang hijrah ke Ibukota.

"Kalau begitu semua orang nongkrong di jalan. kalau gitu saya juga mau nanti nongkrong di jalan buka lapak. pindah nggak bisa dan malah request pindah ke Plaza Indonesia, lah. pokoknya saya akan bilang nggak mau tau, pokoknya untung saja. Di sini terus, kan lucu itu, nggak ada urusan," tegasnya.

Lantas, dia mencontohkan dirinya jika masa jabatannya berakhir pada 2017, tetapi tidak mau pindah. Hal ini, seperti yang dilakukan oleh PKL.

"Saya kan sudah 4 tahun di sini. Saya menolak, saya mau disini aja, kan PKL juga begitu. Kamu udah di jalan, direlokasi dan nggak mau. Maunya yang deket-deket sini kan aneh. Dipindahin ke Bekasi nggak mau, maunya di Monas. Itu yang terjadi hari ini, argumentasi PKL ya begitu," terangnya.

Sebenarnya, Pemprov tidak berkewajiban memberikan tempat relokasi bagi PKL liar. Tetapi, hal tersebut dilakukan untuk kebaikan hati saja.

"Kita tidak ada kewajiban, ini hanya kebaikan hati kita saja. Kalau anda melanggar, out saja," tandasnya.