Ahok tak berniat ubah aturan soal sewa makam
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, membantah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membangun komplek pemakaman mewah di Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat. Sebab untuk membangun komplek pemakaman harus disesuaikan dengan Peraturan Daerah No 1 Tahun 2006 tentang Retribusi Daerah pasal 11 soal sewa tanah makan yang telah ditetapkan.
"Enggak juga, kita sudah sepakatin dalam Perda makam itu paling mahal Rp 100 ribu bayar distribusi untuk 3 tahun. Yang kelas 2 Rp 60 ribu dan kelas 3 Rp 40 ribu. Enggak ada niat kami mengubah itu," kata Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (5/10).
Ahok juga mengungkapkan alasan Pemprov DKI Jakarta tidak menggratiskan biaya sewa tanah makam, agar pihaknya dapat mengetahui data keluarga masyarakat yang meninggal di Jakarta.
"Enggak ada niat kami mengubah itu, kenapa kami tidak gratiskan saja uang begitu kecil, karena dalam rangka supaya kita mengetahui mana yang masih punya keluarga mana yang enggak," ungkap Ahok.
Seperti diketahui, DPRD DKI Jakarta pernah mengusulkan untuk membangun pemakaman yang diperuntukkan bagi kelas menengah-atas di Jakarta. Tapi rencana itu lama tak terdengar dan kini Ahok menegaskan hal itu belum diperlukan.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaEks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPersoalan di Jakarta menjadi konten perdana yang diunggah Ahok di 2024.
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca Selengkapnya