Ahok sindir politisi PDIP Prasetyo: Partai nasionalis kelakuan rasis
Merdeka.com - Persahabatan Ketua DPRD Prasetyo Edi Marsudi dan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama tampaknya benar-benar tak bisa sehangat dulu lagi. Prasetyo seperti sudah terlanjur emosi dan menutup pintu damai dengan Ahok, sapaan Basuki, yang dinilai tak punya etika sebagai kepala daerah.
Sindiran politikus PDIP itu ke Ahok makin pedas saat melihat tayangan live di TV di mana mantan bupati Belitung Timur berulang kali menyebut kata kotor. Dari situlah, berbagai pernyataan pedas dilontarkan Prasetyo mulai dari pengusaha Glodok hingga ngidam tokek.
Ahok pun tak tinggal diam menanggapi perkataan nyiyir. "Waktu hak angket saya belum ngomong kasar. Saya cuma ngomong kotoran toilet kemarin di TV," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (26/3).
Dia menyatakan apa yang diucapkan anggota dewan padanya tak lebih kotor dan kasar. Sampai meneriakkan nama hewan di kantor Kemendagri sampai membawa masalah rasis.
"Kok enggak ada itu Badan Kehormatan memproses?" kritiknya.
Dia juga tak paham maksud ucapan Prasetyo yang menyebutnya pedagang Glodok. Seperti diketahui, mayoritas pedagang Glodok adalah etnis Tionghoa.
"Terus si Pras itu apa nggak rasis, bilang saya pedagang Glodok? Saya bukan pedagang Glodok bos! Saya nggak pernah dagang dari dulu, saya orang tambang. Emang hubungan Glodok apa sama saya? Rasis. Partai nasionalis tapi kelakuannya rasis. Itu ada undang-undang bisa dihukum loh," balasnya dengan nada tinggi.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok Sempat Ditawari Masuk PSI Usai Bebas Penjara: Saya Tolak
Ada asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
Baca SelengkapnyaJokowi Sindir Kantor Pemda Dicat Sesuai Warna Parpol Penguasa
Menurut Jokowi, setiap daerah harus menonjolkan keunggulan yang dimiliki agar setiap daerah memiliki perbedaan.
Baca SelengkapnyaAhok: Saya Petugas Partai, Karena Kader yang Dilatih
PDIP disebutnya sebagai partai yang konsisten dalam memperjuangkan Ideologi Pancasila.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Sebut Keppres Pemberhentian Prabowo Harus Dicabut Sebelum Beri Pangkat Baru
Hasanuddin menyebut membuat aturan baru tidak boleh menabrak aturan yang sudah ada.
Baca SelengkapnyaDemokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata
AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAHY Dukung Prabowo Rangkul Partai di Luar Koalisi: Kembalikan ke Pemimpin Kita
AHY mendukung Prabowo Subianto menarik sejumlah partai politik di luar koalisi masuk ke dalam kabinetnya.
Baca SelengkapnyaSoal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat
PDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca SelengkapnyaJokowi Beri Jenderal Kehormatan ke Prabowo, Begini Respons PDIP
Hasto juga menyebut pemberian suatu pangkat terkadang bertentangan dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan
Baca Selengkapnya