Ahok siapkan Rp 3 triliun untuk beli tanah

Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku bisa mendapatkan dana Rp 500 miliar dari penghematan anggaran di Dinas PU. Penghematan dengan jumlah serupa juga datang dari anggaran untuk Dinas Pendidikan.

Rencananya, anggaran hasil penghematan itu akan digunakan untuk berbagai langkah termasuk membeli tanah dan membangun kawasan kumuh. "(Dari penghematan) Kita bisa tambah saham di PT Kawasan Berikat, kita bisa tambah modal di Bank DKI sebelum go public. Kita juga bisa beli tanah lebih banyak. Kita sediakan Rp 3 triliun lebih utk beli tanah dan bangun di kawasan-kawasan kumuh," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta, Selasa (20/11).

Ahok menjelaskan, rata-rata warga di kawasan kumuh tinggal di tanah orang. "Kalau kita beli kan jadi mudah. Makanya kita yang beli, nanti 40 persen buat RTH terus 60 persen nanti kita sediakan untuk pembangunan kampung," tegasnya.

Timbangan sampah online

Ahok menambahkan, pihaknya juga menggelar kerja sama dengan Telkom untuk timbangan sampah secara digital dan online. Kerja sama diwujudkan oleh Dinas Kebersihan DKI Jakarta.

"Kita pengen supaya semua timbangan itu digital dan online dan semua bisa tahu. Kan semua digital dan online bisa lihat CCTV jadi biar ketahuan siapa yang bohong. Dia cuma angkut (sampah) sekali tapi bilang dua kali itu kan semua ada catatannya," tegas Ahok, sapaan akrabnya.

Dia menambahkan, sistem pengangkutan sampah 2-3 bulan terakhir sudah bagus. "Jadi mereka ngerti apa yang diharapkan. Jadi sepertinya semua orang di Jakarta ini pintar-pintar, ngerti semua. Nggak selesai karena uang kurang.