Ahok setuju dengan Mega suatu saat KPK bisa dibubarkan
Merdeka.com - Pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri soal mendukung pembubaran KPK menjadi polemik. Hal itu lantaran pernyataan itu dipelintir oleh media.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menilai tidak ada yang salah dengan pernyataan Mega. Sebab, KPK memang lembaga yang dibentuk dengan sifat sementara.
"Ibu Mega bilang kalau sudah tidak ada korupsi enggak butuh KPK karena dibentuk karena ad hoc (sementara)," kata Ahok di Pasar Manggis, Jakarta Selatan, Rabu (19/8).
Bagi Ahok, apa yang disampaikan Mega tidak bertentangan dengan aturan apa pun. Justru Indonesia akan lebih baik bila tidak ada korupsi.
"Karena merasa institusi yang sudah ada tidak berfungsi. Bu Mega benar," ucap dia.
Ahok memastikan, pernyataan yang disampaikan Presiden ke-5 Indonesia itu tidak ada yang salah. Polemik itu terjadi karena pernyataan Mega dikutip tidak keseluruhan.
"Makanya jangan ngambil sepotongnya," tutup Ahok.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sebelumnya menyatakan keberadaan KPK bersifat sementara. KPK akan dibubarkan bila korupsi sudah tidak ada lagi di Indonesia.
"Sampai kapan ada KPK? KPK selalu bilang korupsi terus berlanjut. Harusnya hentikan korupsi, sehingga KPK yang ad hoc dapat dibubarkan," kata Megawati di Gedung Nusantara IV, Jakarta, Selasa (18/8).
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaNamun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaEks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca SelengkapnyaAhok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca Selengkapnya