Ahok serahkan penyaluran KJP ke Kadisdik DKI
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akui penyalahgunaan penyaluran Kartu Jakarta Pintar (KJP) di setiap sekolah-sekolah di Jakarta. Untuk itu, dia meminta kepala sekolah untuk menyeleksi penerima KJP tersebut.
Ahok menegaskan apabila ada kesalahan dalam penyaluran tersebut merupakan tanggung jawab kepala sekolah. Dia meminta penyalahgunaan tersebut langsung masuk ke ranah pidana.
"Harusnya kepala sekolah memutuskan siapa yang lebih layak. Kalau sudah tahu yang layak, kita bisa tau bantu siapa. Kalau ada penipuan (KJP) kita pidanakan. Terus, bank juga dibatasin hanya sebulan (ambil KJP). Terus, juga nggak perlu bikin laporan, kalau kepala sekolah tahu enggak mampu, kepala sekolah harus awasin kan," ujar Ahok di Balai Kota, Kamis (10/4).
Selain itu, lanjut Ahok, apabila ada oknum yang menerima KJP, namun tidak digunakan untuk membeli peralatan sekolah dengan menggunakan kuitansi palsu maka Pemprov DKI meminta para guru untuk awasi penyaluran KJP tersebut.
Ahok mengakui memang saat ini penyaluran KJP masih amburadul. Untuk itu, dia meminta Kadisdik Lasro Marbun mengevaluasi penyaluran KJP ke siswa-siswa yang mampu.
"Nah itu lagi kita perbaiki. Kita harap pak Lasro bisa membersihkan orang-orang yang main," kata dia.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAhok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Terbitkan Keppres Pemecatan, AWK Ajukan Surat Penundaan PAW di DPD
Alasannya, AWK sedang menggugat BK ke PTUN terkait pemacetannya sebagai anggota DPD.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Aksi Jokowi dan AHY Tangkap Ikan Bersama saat Resmikan Bendungan Lolak
Pembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.
Baca SelengkapnyaKisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan
Alasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKPK Dikabarkan Operasi Tangkap Tangan di Sidoarjo, Sejumlah ASN Diamankan
Walaupun sudah mengamankan sejumlah pihak, namun belum ada keterangan dari KPK.
Baca SelengkapnyaAhok Beberkan Alasan Turun Gunung Dukung Ganjar-Mahfud
Eks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaAhok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca Selengkapnya