Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ahok sebut sungai Epicentrum buatan Ridwan Kamil cuma tipuan

Ahok sebut sungai Epicentrum buatan Ridwan Kamil cuma tipuan ahok di merdeka.com. ©2014 merdeka.com/muhammad lutfhi rahman

Merdeka.com - Sungai bersih di kawasan Epicentrum, Rasuna Said, Jakarta Selatan, diklaim sejumlah nitizen sebagai paling bersih dan asri di DKI Jakarta. Sontak saja mereka memberikan pujian kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok.

Walikota Bandung, Ridwan Kamil langsung membantah pernyataan para netizen itu. Dia mengklaim, proyek pembenahan Sungai Epicentrum adalah karyanya. Lewat laman Twitter, dia menyebut jika proyek itu sudah dimulai sejak tahun 2007 dan berakhir 2011 lalu.

Lalu siapakah sebenarnya yang telah membenahi Sungai Epicentrum? Ahok atau Ridwan Kamil?

Menurut Ahok, kebersihan sungai itu hanyalah sebuah proyek tipuan. Maksudnya, proyek itu mengakali sungai menjadikan air bisa bersih. Padahal air kotor lewat di bawahnya.

"Epicentrum itu dari properti, mereka bukan membersihkan air tapi cuman buat sungai tipuan. Sebenarnya air yang kotor itu lewat di bawah tanah," kata Ahok di Hotel Sari Pan Pacific, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (21/10).

Menurut Ahok, sungai kawasan Epicentrum, itu menyerupai sebuah kolam atau aquarium yang airnya hanya mengalir di satu tempat. Padahal air di bawah tanah sungai Epicentrum itu tetap saja kotor.

"Jika ada hujan besar, maka air kotornya akan naik ke atas sehingga kotor lagi. Jadi airnya diputar di sekitar sungai itu saja. Itu dikerjain pengembang saja. Bukan membersihkan sungai yang sesungguhnya," ucap Ahok.

Sebelumnya, netizen di media sosial ramai mengulas foto keberhasilan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memoles beberapa kawasan Ibu Kota. Salah satunya yang terlihat di kawasan Rasuna Said, Jakarta.

Para netizen diduga SahabatAhok itu, memuji mantan Bupati Belitung Timor itu lantaran dianggap berhasil menyulap kawasan Epicentrum, menjadi taman sekaligus membuat sungai sebagai ruang publik yang nyaman bagi warga DKI. Foto kawasan Epicentrum itu pun tersebar luas di media sosial salah satunya Facebook.

Di gambar itu, sungai di kawasan epicentrum Jakarta Selatan bersih dan nyaman. Di pinggiran sungai tersebut, terdapat pohon-pohon rindang yang asri, sangat nyaman. Penampakan ini yang diklaim sebagai hasil kerja keras Ahok di Jakarta.

Namun, pujian sejumlah netizen tersebut mendapat reaksi dari Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil. Menururt pria yang akrab disapa Kang Emil ini, gambar itu sebetulnya merupakan karya dirinya dan rekan-rekannya pada 2007 silam dan selesai 2010.

"Sungai Epicentrum di Rasuna itu hasil desain firma arsitek saya dan kawan-kawan untuk Bakrieland 2007. Beres tahun 2010-an. *fakta," kicau Emil dalam akun Twitternya @ridwankamil, seperti dikutip merdeka.com, Rabu (21/10).

Keterangannya itu sekaligus mengklarifikasi akun palsu yang mengatasnamakan dirinya yang menanggapi sejumlah netizen mengenai gambar di media sosial terkait keberhasilan Ahok memoles kawasan Epicentrum.

Akun palsu yang mengatasnamakan @ridwankamil itu, mengomentari unggahan foto netizen tersebut dengan kalimat sedikit keras kepada Ahok. Dalam akun palsu itu terang-terangan menyebutkan jika kawasan Epicentrum tersebut disulap bukan oleh Ahok melainkan Ridwan Kamil.

"Hal tadi untuk meluruskan fakta. Sebaiknya biasakan argumentasi dengan fakta. Kasihan Pak Ahok-nya. Saya dan beliau bersahabat baik. Sangat baik," kata Emil dalam Twitternya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sempat Diisukan Renggang, Begini Momen Akrab Jokowi & Menteri Basuki Saat Resmikan Proyek Infrastrukur di Makassar
Sempat Diisukan Renggang, Begini Momen Akrab Jokowi & Menteri Basuki Saat Resmikan Proyek Infrastrukur di Makassar

Saat peresmian, Jokowi menekankan pentingnya sistem pengelolaan air limbah cair.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Banggakan SlepetNomic, Pembangunan Pakai Hati dan Otak
Cak Imin Banggakan SlepetNomic, Pembangunan Pakai Hati dan Otak

Proyek menyedot uang rakyat yang hanya untuk selera tertentu akan dislepet.

Baca Selengkapnya
Aksi Jokowi dan AHY Tangkap Ikan Bersama saat Resmikan Bendungan Lolak
Aksi Jokowi dan AHY Tangkap Ikan Bersama saat Resmikan Bendungan Lolak

Pembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Potret AHY Dampingi Jokowi Resmikan Bendungan Lolak di Bolaang Mongondow
Potret AHY Dampingi Jokowi Resmikan Bendungan Lolak di Bolaang Mongondow

Jokowi menuturkan, Bendungan Lolak, memiliki kapasitas 16 juta meter kubik dan dapat mengairi area pertanian seluas 2.200 hektare.

Baca Selengkapnya
Jokowi Siaran Perdana dari RRI IKN, Sapa Pendengar di Sejumlah Daerah
Jokowi Siaran Perdana dari RRI IKN, Sapa Pendengar di Sejumlah Daerah

Jokowi optimistis Upacara Peringatan ke-79 Kemerdekaan RI bisa digelar di IKN.

Baca Selengkapnya
Ahok Belum Bisa Kampanye Langsung: Pak Erick Enggak Mau Keluarkan Surat Berhenti Saya
Ahok Belum Bisa Kampanye Langsung: Pak Erick Enggak Mau Keluarkan Surat Berhenti Saya

Sampai hari ini belum diterbitkan surat pemberhentiannya oleh Menteri BUMN, Erick Thohir.

Baca Selengkapnya
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi

Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Ahok Mundur dari Komut Pertamina, Hasto PDIP: Spirit Kedepankan Etika
Ahok Mundur dari Komut Pertamina, Hasto PDIP: Spirit Kedepankan Etika

Hasto menyebut, mundurnya Ahok dari komisaris utama Pertamina merupakan gerakan etika.

Baca Selengkapnya
Konsep Cak Imin Bangun 40 Kota Selevel Jakarta, Pakai Anggaran IKN Rp400 Triliun
Konsep Cak Imin Bangun 40 Kota Selevel Jakarta, Pakai Anggaran IKN Rp400 Triliun

Seharusnya kalau itu dibagi rata ke 40 Kota di Indonesia dalam waktu lima tahun bisa akan bisa menjadikan kota lain selevel Jakarta.

Baca Selengkapnya