Ahok sebut operasi yustisi agar pendatang tak gelandangan
Merdeka.com - Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, Pemprov DKI akan menggelar operasi yustisi pascaLebaran. Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menjelaskan, kegiatan ini bukan bukan untuk merazia dengan memberikan sanksi denda kepada mereka yang terjaring.
"Kita operasi yustisi itu sifatnya bukan razia untuk kasih denda orang. Kita cuma mau ingatkan, kalau Anda mau di Jakarta, harus punya usaha dan tempat tinggal, biar kita kasih KTP Jakarta," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (22/7).
Ahok menjelaskan, mengacu pada Undang-undang Kependudukan yang baru dengan e-KTP, tidak ada lagi perbedaan nomor KTP bagi semua penduduk di Indonesia. Hanya tinggal mengganti alamat tinggal saja jika mereka pindah domisili.
"Makanya tidak ada lagi istilah daerah manapun yang tertutup. Jadi semua daerah, dari Sabang sampai Merauke, betul-betul semua orang bisa bebas ke mana saja, cuma perlu lapor," ujar Ahok.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Kadisdukcapil) DKI Edison Sianturi, berkomitmen akan menggelar operasi yustisi kependudukan pada 7 Agustus mendatang. Dirinya menyebut, hal itu guna membendung arus urbanisasi warga desa ke kota, yang selalu ramai pasca lebaran.
Dalam hal ini, Edison menjelaskan, bukan berarti Pemerintah Provinsi DKI melarang untuk warga desa memasuki Ibu Kota. Hanya saja, ada baiknya jika sebelum masuk Jakarta, warga desa itu memiliki keahlian tertentu sesuai dengan kebutuhan pekerjaan di kota.
"Batas waktunya 14 hari setelah mereka ada di Jakarta. Tepatnya, 14 hari dari H+7 jadi H+21. Kita lakukan operasi serentak di Jakarta," ujar Edison.
"Boleh, asal punya keterampilan sesuai dengan kebutuhan Jakarta. Sehingga mereka bisa punya pekerjaan, dan tidak tinggal di sembarang tempat. Kalau tidak, pasti mereka akan tinggal di pinggir kali, rel kereta dan ruang hijau. Kalau gitu, nanti pasti akan ditertibkan," ungkapnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaBeda Pendapat dengan Ahok, JK: Jokowi Paling Hebat Kerjanya Blusukan
Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca SelengkapnyaAhok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01
Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo
Ahok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Ahok Blak-blakan Isu 'Kuda Putihnya' Jokowi & Peluang Koalisi ke Anies-Cak Imin
Ahok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaVIDEO: Ahok Tarik Urat Luruskan Ucapan Jokowi Tak Bisa Kerja: Emang Presiden Joki
Ahok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok Tanggapi Keras Video Viral Sebut Jokowi Tak Bisa Kerja: Masa Bilang di Depan Umum, Gue masih Waras Bos!
Dalam video beredar dinarasikan Ahok menyebut Jokowi dan Gibran tak bisa kerja
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar-Mahfud Bela Ahok soal Jokowi-Gibran Tak Bisa Kerja: Itu Namanya Demokrasi
Menurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca Selengkapnya