Ahok: Saya dulu kuliah kedokteran seminggu, terus kabur
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) mengaku jika dirinya pernah mengenyam kuliah di bidang kedokteran. Tetapi tidak sampai lulus dan hanya kuliah selama sepekan.
"Saya lihat di (baca berita lewat) BB judulnya sangat mengenaskan. 'IDI: KJS membuat RS bangkrut'. Ini omongan teman-teman sejawat ya. Saya kuliah di kedokteran dulu seminggu, terus kabur," ujar Ahok langsung disambut tawa audiens saat menjadi narasumber sarasehan di aula kantor PB IDI Jakarta, Rabu (6/3).
Diakui Ahok, jika dirinya tidak meneruskan kuliah di kedokteran bukan tanpa sebab. "Seminggu cukuplah. Saya terlalu koboi enggak cocok lah," tandasnya.
Di kesempatan itu, Ahok tidak menjelaskan secara detail di mana ia pernah kuliah kedokteran. Dia hanya memberitahukan masa lalu pendidikannya itu secara singkat.
Akhirnya, Ahok malah memilih jurusan Teknik Geologi Fakultas Teknologi Mineral Universitas Trisakti, Jakarta dan lulus menjadi sarjana tahun 1989. Kemudian melanjutkan S2 (magister manajemen) dari Jurusan Manajemen Keuangan di Sekolah Tinggi Manajemen Prasetya Mulya Jakarta dan lulus tahun 1993.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Respons Heru Budi soal penonaktifan NIK warga Jakarta dikritik Ahok
Baca SelengkapnyaSurat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca Selengkapnya