Ahok sangkal pelarangan motor bentuk diskriminasi
Merdeka.com - Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, aturan pelarangan motor untuk melintas Jalan MH Thamrin dan Jalan Merdeka Barat, akan terus diterapkan. Dirinya menganggap hal itu bukanlah bentuk diskriminasi, karena sudah ada pertimbangan dan perhitungan sebelumnya.
"Evaluasi itu nggak salah. Kita tunggu gugatan. Tapi kalau dibilang diskriminasi, mana ada diskriminasi. Mobil juga dikenakan ERP kok. Kamu hitung saja pakai teori minimal, kalau mau ngangkut 100 orang naik motor, terus yang 100 orang itu disuruh naik bus, butuh berapa luas coba," kata Ahok di Balai Kota, Senin (22/12).
Mantan bupati Belitung Timur itu menegaskan bahwa aturan tersebut dibuat, tentunya sudah dipayungi oleh aspek hukumnya. Dirinya pun menantang siapapun yang tidak setuju dengan aturan tersebut, agar melakukan gugatan ke pengadilan terkait protesnya, terhadap peraturan dari Pemprov DKI tersebut.
"Ada dasar hukumnya, ada UU, ada PP nya semua. Pemerintah bisa membatasi kendaraan, dan kita bisa melakukan pelarangan kendaraan untuk memperlancar arus lalu lintas. Kalau nggak setuju, makanya kita suruh gugat aja. Kita debat secara hukum," pungkasnya.
Sebelumnya diketahui, sekitar 30 orang massa dari Front Transportasi Jakarta (FrontJak), melakukan aksi di depan gedung Balai Kota DKI, guna menuntut dicabutnya aturan perda mengenai pelarangan melintas bagi kendaraan bermotor di sepanjang Jalan MH Thamrin dan Medan Merdeka Barat.
Mereka menuntut Pemprov DKI agar mencabut aturan pelarangan tersebut, karena dianggap sebagai bentuk diskriminasi kepada pengendara sepeda motor, bahkan menduga bahwa ada perjanjian bisnis antara Pemprov DKI dengan sejumlah pihak swasta.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAhok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ahok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01
Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok Beberkan Alasan Turun Gunung Dukung Ganjar-Mahfud
Eks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaAksi Jokowi dan AHY Tangkap Ikan Bersama saat Resmikan Bendungan Lolak
Pembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.
Baca SelengkapnyaProfil Lengkap Ahok, Komut Pertamina yang Mundur dari Jabatan karena Dukung Ganjar-Mahfud
Surat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPenjelasan BUMN Soal Ahok & Said Aqil Tak Perlu Mundur dari Kursi Komisaris Usai Dukung Paslon Seperti Abdee Slank
Hal ini dilakukan setelah Abdee dan Slank memutuskan mendukung paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaKisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan
Alasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya