Ahok pusing Jakarta dijejali 6.500 ton sampah tiap hari
Merdeka.com - Sampah di Jakarta merupakan salah satu persoalan urgen yang harus diatasi. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) terlihat pusing dan pasrah, ketika dihadapkan masalah sampah.
"Kita sudah hitung per hari, rata-rata ada 6.500 ton sampah per hari di Jakarta. Sebagian dari jumlah itu ngalir di Ciliwung," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta, Rabu (26/6).
Oleh karena itu, pihaknya sedang mencari jalan keluar untuk mengatasi sampah, yang menjadi penyebab terjadinya banjir di Jakarta. Namun, dirinya merasa kesulitan karena sampah yang masuk tidak hanya berasal dari Jakarta, melainkan juga dari luar.
"Saat ini kita cuma bisa ngeruk dan ngangkat sampah yang dekat pintu air. Sisanya masih terkendala aturan," terang Ahok.
Saat ini, menurut Ahok, untuk mengatasi sampah masih menggunakan sistem pembakaran di tempat pembuangan sampah akhir (TPSA) yang ada. Kapasitas TPSA sendiri sudah semakin padat, jumlah sampah tidak seimbang dengan pengolahan sampah sendiri.
"Makanya kita minta Pembangunan Jaya, bikin insaminator pengolahan sampah dan limbah. Ini harus segera karena jumlah sampah terus bertambah tiap hari," katanya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menuturkan, Bendungan Lolak, memiliki kapasitas 16 juta meter kubik dan dapat mengairi area pertanian seluas 2.200 hektare.
Baca SelengkapnyaPembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaUpacara kemerdekaan siap dilakukan di IKN, segini kapasitas yang bisa ditampung.
Baca SelengkapnyaAhok bahkan mengomentari kebijakan Gubernur Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan terkait pergantian nama jalan di ibu kota.
Baca SelengkapnyaAhok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, hasil panen raya di daerah tersebut mencapai 6,2 ton per hektare.
Baca SelengkapnyaAhok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca Selengkapnya