Ahok pilih monorail dibangun Adhi Karya ketimbang PT JM
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok ) lebih memilih PT Adhi Karya ketimbang PT Jakarta Monorail (JM) untuk membangun proyek monorail di Jakarta. Lantaran, PT Adhi Karya termasuk salah satu BUMN yang mendapatkan jaminan dari pemerintah pusat.
"Saya kira, mereka lebih siap membangun monorail karena mereka adalah BUMN. Sedangkan PT JM kan swasta murni. Yang monorail BUMN itu oke," ujar Ahok di Balaikota, Jumat (28/2).
Ahok lebih optimis Adhi Karya menyelesaikan proyek monorail tersebut. Selain itu, juga dia melihat BUMN ini lebih berani untuk membangun transportasi massal berbasis light rel transit (LRT) ini.
"Saya optimis lah. Selama dia ( Adhi Karya ) tidak mewajibkan kami membeli dan dia berani kalau tidak selesai, seluruh bangunan akan kami sita, ya boleh-boleh saja," kata Ahok .
PT Adhi Karya saat ini tengah fokus membangun tiga koridor monorail. Ketiga rute tersebut adalah Bekasi-Cawang, Cibubur-Cawang dan Cawang-Kuningan. Rute yang dibangun tersebut berdasarkan hasil kajian yang telah dilakukan PT Adhi Karya .
Dari hasil kajian tersebut, ditemukan 67 persen kemacetan di Jakarta bermuara dari arus lalu lintas Cikampek, Bekasi hingga ke Cawang. Kemudian dari tol Jagorawi hingga ke Jakarta.
Atas dasar kajian tersebut, PT Adhi Karya berencana membangun monorel dengan rute Kuningan-Cawang-Bekasi Timur dan Cawang-Cibubur sepanjang 52 km yang diproyeksikan memerlukan dana sebesar Rp 8,4 triliun.
Saat ini, pembangunan monorel sedang menunggu peraturan presiden (perpres). Seharusnya, Perpres tersebut sudah rampung pada akhir tahun 2013. Namun karena ada beberapa kendala, maka diharapkan Perpres mengenai pembangunan monorel ini bisa diterbitkan pada tahun ini.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaEks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyatakan mengundurkan diri dari posisinya sebagai Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina.
Baca SelengkapnyaAhok sudah mengundurkan diri dari posisi Komisaris Utama PT Pertamina per tanggal 2 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaAhok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnggaran infrastruktur ini juga akan digunakan untuk membangun infrastruktur di IKN Nusantara.
Baca Selengkapnya