Ahok: Palyja ngeruk duit mulu
Merdeka.com - Aspal di perempatan Jalan RM Margono Djojohadikoesoemo dekat Pemakaman Karet Bivak ambles. Diduga, penyebabnya karena pipa air milik Perusahaan Air Minum (PAM) Palyja yang bocor sehingga tanah menjadi tergerus dan menimbulkan rongga.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, untuk membenahi PAM Palyja hanya dapat dilakukan dengan melakukan pembelian. Sebab direksi yang saat ini memimpin hanya ingin mengeruk keuntungan.
"Kuncinya kita harus beli. Kalau enggak si asing ini semua akan seenaknya. Dia enggak mau invest, ngeruk duit terus," jelasnya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (6/11).
Namun rencana pembelian ini masih terkendala dengan gugatan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) ke PAM Palyja. Ahok menilai, ada permainan antara LBH dengan perusahaan air tersebut.
"Cuma kita mau belikan masalahnya LBH gugat seolah-olah bisa ambil. Kalau tiga sampai lima tahun enggak selesai ya kita pandang begitu," tutupnya.
Mantan Bupati Belitung Timur ini menegaskan, pembenahan lubang pada jalan tersebut akan diserahkan kepada Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAhok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaNamun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaAhok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca Selengkapnya