Ahok ngaku kalau blusukan selalu bawa pistol
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama mengaku punya cara beda dari Joko Widodo saat melakukan blusukan. Jika Jokowi menemui warga, Ahok memilih mengunjungi kantor-kantor dinas pemprov DKI.
"Kalau saya blusukan saya ke kantor kayak auditor. Saya tongkrongin dari pagi sampai malam," kata Ahok di kantornya, Balai Kota, Jakarta, Kamis (8/5).
Bahkan tak segan-segan dia mengantongi pistol. Hal itu dilakukan lantaran Ahok menganggap dirinya banyak dimusuhi oleh para mafia yang kerap menyembunyikan fakta.
"Saya diajuin pistol lebih banyak, kalau saya periksa ada yang ribut gue tembak. Jangan main-main kalau saya blusukan," ancam dia.
Ancaman ini dia tunjukan kepada jajaran Dinas Kebersihan yang dianggap tidak becus merekrut pekerja kebersihan non PNS. Betapa tidak dari jumlah awal 2.700 pekerja tiba-tiba Dinas Kebersihan mengajukan 10.721 orang tambahan pekerja. Ahok pun menilai pekerja ini sebagai pekerja siluman.
"Kita nembak legal lho sama kayak Brimob, jangan sampai saya samperin blusukan," ancam Ahok lagi.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaSeorang nenek pendukung paslon 02 mengatakan bahwa Prabowo memiliki gagasan melanjutkan kinerja presiden sebelum-sebelumnya.
Baca SelengkapnyaAhok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca Selengkapnya