Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ahok: Mobil murah sudah ketiup angin

Ahok: Mobil murah sudah ketiup angin jokowi kumpul lurah dan camat. ©2012 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) membuat lelucon tentang kebijakan pemerintah pusat untuk low cost green car (LCGC) atau lebih beken dengan sebutan mobil murah. Padahal sebelumnya, Ahok bersilang pendapat dengan Jokowi karena setuju dengan kebijakan mobil murah itu.

"Eh tahu enggak, mobil murah itu sudah ketiup angin," ucap Ahok sambil tertawa, di Balai Kota, Jakarta, Rabu (25/9).

Ahok mengaku akan memeriksa apakah pemilik mobil murah membayar pajak penghasilan atau tidak. Setelah diperiksa, Ahok akan menggalakan pajak penghasilan dari para pemilik mobil murah untuk membenahi transportasi umum.

"Semua pembeli mobil murah akan kami kejar pajak penghasilannya. Di situ ada kerja sama, kami dapat komisi 20 persen dari pajak penghasilan. Kan lumayan buat kamu naik bis gratis. Lumayan dong. Kan lumayan buat beli bus gratis," jelasnya.

Selain pajak penghasilan, Ahok juga mengincar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dari pemilik mobil murah. "Kalau beli artinya penghasilan kamu Rp 124 juta dong. Terus dicek nomor pokok wajib pajak. Saya langsung terbitkan dong. Saya terbitkan supaya kamu bayar pajak ke negara 30 persen pajak penghasilan. Kalau ada 10 ribu orang beli mobil artinya saya dapat Rp 60 miliar. Kan lumayan," jelasnya.

Cara pertama untuk menarik pajak adalah membuatkan NPWP melalui pengurusan STNK. Pihaknya akan mengecek KTP si pemilik mobil kemudian membuatkan NPWP untuk menagih pajak setiap tahunnya.

Pihaknya juga tak mempermasalahkan jika warga memiliki banyak mobil asalkan membayar sistem jalan berbayar (ERP).

"Kita kejar sampai yang bisa beli mobil Rp 500 juta. Kamu tanya yang tercepat untuk nakut-nakutin yang beli mobil murah? Yaitu kejar pajak," katanya.

"Cuma kasus mobil murah inikan transportasi umumnya belum dateng, dia datang duluan, ya sudah kita sikat dengan pajak gitu loh," imbuhnya.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ahok Beberkan Alasan Turun Gunung Dukung Ganjar-Mahfud
Ahok Beberkan Alasan Turun Gunung Dukung Ganjar-Mahfud

Eks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.

Baca Selengkapnya
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi

Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI
Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI

Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ahok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01
Ahok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01

Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Kisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan
Kisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan

Alasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Aksi Jokowi dan AHY Tangkap Ikan Bersama saat Resmikan Bendungan Lolak
Aksi Jokowi dan AHY Tangkap Ikan Bersama saat Resmikan Bendungan Lolak

Pembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.

Baca Selengkapnya
Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya
Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya

Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.

Baca Selengkapnya