Merdeka.com - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama kembali memantau sekitar Kali Ciliwung di Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Dia melihat kondisi bantaran sungai yang masih diduduki warga sebagai tempat tinggal.

Basuki atau akrab disapa Ahok ini mengatakan, warga sebaiknya mulai mengurus sertifikat tanah mereka ke Badan Pertanahan Negara (BPN). Sehingga nantinya saat ada normalisasi sungai, mereka bisa mendapatkan ganti rugi sesuai dengan harga pasal untuk tanah tersebut.

‎"Saya minta masyarakat segera urus sertifikat semua karena kita sudah bebaskan BPHTB jadi enggak usah suratnya itu tidak bersertifikat kadang jadi hak milik," katanya di Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (6/1).

‎Mantan Bupati Belitung Timur ini menjelaskan, Pemprov DKI Jakarta telah membebaskan biaya Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) di bawah Rp 2 miliar. Bahkan, untuk BPHTB di atas Rp 2 miliar bisa ditanggungkan hingga nanti saat proses jual beli.

Setelah melihat kondisi Kali Ciliwung, Ahok‎ menilai tidak diperlukan pembangunan sheet piles di kawasan tersebut. Tujuannya untuk melestarikan kealamian kali tersebut, agar nantinya ikan dan biawak dapat terjaga.

"Kalau Ciliwung keduanya ada batu cadas itu tidak boleh di sheet piles sama sekali karena kita ingin menjaga kali Ciliwung, tapi kalau di tengah kota memang enggak kuat memang harus dipasang beton," tutup Ahok.