Ahok: Mana ada kepala dinas yang tidak jelek-jelekkan kami
Merdeka.com - Dalam kurun waktu satu tahun, lebih dari lima kali Gubernur Jokowi dan wakilnya Ahok merombak susunan birokrasi di lingkungan Pemprov DKI. Mulai dari kepala dinas, deputi sampai jajaran wali kota digantinya.
Kabar yang beredar, Jokowi dan Ahok sengaja mencopot orang-orang yang selama ini menjadi anak emas Foke. Tapi hal itu dibantah dengan tegas oleh Ahok .
Menurutnya, justru dukungan pada mereka sudah dirasakan sejak masa kampanye. Mereka lah yang tak disambut dengan tangan terbuka oleh birokrat DKI.
"Mana ada, Pak Saefullah (wali kota Jakarta Pusat) saat kampanye jelek-jelekin kami juga. Kalau mau bicara jujur, mana ada kepala dinas yang gak jelek-jelekin kami," ucap Ahok saat berbincang santai dengan merdeka.com di ruang kerjanya, Kamis (26/9) lalu.
Sebagai orang yang tersudut kala itu, Ahok coba membuktikan kinerja bersama Jokowi . Justru, Jokowi dan Ahok memberikan kesempatan mereka yang mumpuni menjadi komisaris di BUMD milik DKI.
"Buktinya nggak ada orang luar yang kami masukkan, bahkan yang bagus dan masih muda kami letakkan ke komisaris. Jadi gimana mau buktiin kita singkirkan orang Foke?" ucap Ahok .
"Kalau ada orang pada protes, Pak Fadjar (mantan Sekda) jadi komisaris Jaya Ancol, ya itu karena orang ini bisa kerja, administrator yang baik," jelasnya memberi contoh.
Tapi Ahok tak dapat memungkiri, untuk membangun Jakarta yang lebih baik tentu dibutuhkan orang-orang yang siap kerja keras. Dan mereka yang dianggap lambat, mau tidak mau harus dievaluasi.
"Memang ada beberapa yang nggak bisa kerja dan ikutin draft kita dan kita beri tindakan, kaya Pak PU (Ery Basworo) yang lama. Nggak bisa ikut gaya kami, tapi yang lain secara keseluruhan oke saja," beber Ahok tersenyum.
Ahok yakin tak ada pilih kasih yang dilakukan pihaknya dalam menempatkan pejabat di DKI. Karena semua berproses melalui tes yang dilakukan bersama Polri.
"Kita fair, kita tes, semua ada nilainya, kita punya data," tegas pria berkacamata ini.
Baca juga:
Ahok: Kalau pindahkan orang berdasar agama, rusak negara ini!
Ini isi BBM pendemo Lurah Susan ke Ahok
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo
Ahok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01
Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
VIDEO: Ahok Blak-blakan Isu 'Kuda Putihnya' Jokowi & Peluang Koalisi ke Anies-Cak Imin
Ahok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaAhok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaProfil Lengkap Ahok, Komut Pertamina yang Mundur dari Jabatan karena Dukung Ganjar-Mahfud
Surat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar-Mahfud Bela Ahok soal Jokowi-Gibran Tak Bisa Kerja: Itu Namanya Demokrasi
Menurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Ahok Tarik Urat Luruskan Ucapan Jokowi Tak Bisa Kerja: Emang Presiden Joki
Ahok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok Blak-Blakan soal Peluang Koalisi Ganjar dengan Anies Jika Ada Putaran Kedua
Ahok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca Selengkapnya