Ahok: Konyol, bus iklan Win-HT tak bayar pajak
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kesal melihat iklan kampanye Wiranto dan Hary Tanoesoedibjo tak membayar pajak. Apalagi, pemasangan iklan keduanya ditempatkan di lokasi-lokasi komersil.
"Yang konyolnya bus Win-HT itu enggak perlu bayar pajak dengan tafsiran untuk politik enggak perlu bayar. Itu maksudnya kalau memang bukan komersil di titik lagi orang kampanye memang enggak perlu bayar," keluh Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (24/4).
Dia menjelaskan, setiap iklan yang terpasang di billboard dan bus sudah termasuk komersil. Dengan demikian, pemerintah setempat berhak memungut pajak dari parpol maupun pasangan calon tertentu atas iklan yang dipasangnya.
"Nah, dia malah jawab enggak gitu pak hitungannya kita enggak bisa pungut. Nah, kalau enggak bisa pungut larang dia dong. Kan kalau kaya gitu ada peluang pajak yang hilang dong," tambah Ahok.
Dari penjelasan yang dia terima, Kepala Dinas Pendapatan Pajak DKI Jakarta Iwan Setiawan menjelaskan iklan dari partai politik tidak dipungut pajak. Ia pun menduga ada permainan di baliknya.
"Jadi Win-HT punya tidak bayar pajak, kamu tulis di situ. Jadi reklame Win-HT Hanura di seluruh bus DKI tidak bayar pajak. Mungkin Hanura bayar tapi enggak diterima pajak karena itu dianggap untuk partai. Politik gratis kata Iwan. semua boleh berarti," ujar Ahok.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan
Alasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01
Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaBUMN Soal Pengganti Ahok di Pertamina: Belum Dipikirin
Ahok sudah mengundurkan diri dari posisi Komisaris Utama PT Pertamina per tanggal 2 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaAhok Mundur dari Komisaris Utama Pertamina, Harta Kekayaanmya Ternyata Mencapai Rp53 Miliar
Ahok diangkat sebagai Komisaris Utama Pertamina oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir pada 25 November 2019.
Baca SelengkapnyaAhok Blak-Blakan soal Peluang Koalisi Ganjar dengan Anies Jika Ada Putaran Kedua
Ahok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca SelengkapnyaAhok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAhok Belum Bisa Kampanye Langsung: Pak Erick Enggak Mau Keluarkan Surat Berhenti Saya
Sampai hari ini belum diterbitkan surat pemberhentiannya oleh Menteri BUMN, Erick Thohir.
Baca Selengkapnya