Ahok klaim sensus ekonomi bantu program penyaluran kredit pemerintah
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengungkapkan jika data yang dikumpulkan Badan Pusat Statistik (BPS) terkait sensus ekonomi sangat dibutuhkan pemerintah. Ia menilai dengan begitu pemerintah baik pusat dan daerah bisa menghitung-hitung nilai bantuan yang akan diberikan, apalagi untuk para pengusaha kecil menengah.
"Ini (sensus ekonomi) betul-betul menguntungkan ya. Data sensus ini akan membuat kami (pemerintah) menyusun anggaran pengembangan untuk mendukung ekonomi, terutama ekonomi rumah tangga informal," ungkap Ahok usai didata oleh petugas sensus ekonomi di rumahnya, Pluit, Jakarta Utara, Minggu (1/5).
"Kita (Pemerintah) bisa gampang menyalurkan bantuan kredit atau mendukung pra sarana atau perizinan apapun untuk mendukung mereka (pengusaha UMKM)," tambahnya.
Meski demikian, Ahok menyayangkan fenomena yang kini tengah terjadi yakni maraknya pengusaha bisnis online yang luput dari pendataan pemerintah. Sehingga, Ahok sesumbar lantaran tak mengantongi data jumlah pengusaha bisnis online maka pemerintah tidak bisa menyalurkan bantuan.
"Kita sekarang condong seperti ini. Nggak pernah kebayang sekarang itu orang tiba-tiba di rumah bisnis online ada virtual office makanya saya juga katakan tata ruang kita musti di verifikasi. Verifikasi nih jadi sekarang orang gak jaman lagi nih punya kantor punya produk, punya pabrik seperti itu konsepnya. Nah sekarang kita indonesia pernah nggak punya data itu? nggak pernah," tuturnya.
Padahal, lanjut Ahok, jika working place atau tempat usaha ada di lokasi yang jelas, maka pemerintah akan senantiasa membantu terkait perizinan. "Kalau working place yang kita siapkan perizinan PTSP yang kita siapkan permodalan, dukungan SKPD-SKPD terhadap potensi-potensi usaha ini sesuai dengan nawacita presiden 6 dan 7, ya kan?" ujarnya.
Dengan mengantongi data, tambah Ahok, pemerintah bisa mengetahui siapa sajakah yang patut mendapatkan bantuan kredit atau lain-lain.
"Dengan mencocokkan data yang sensus dengan data yang saya punya, saya bisa tahu. Nah saya bisa tahu data ini untuk apa, untuk bantu orang termasuk mana yang benar mana yang salah. Jadi ini dia ada pihak lain yang mencocokkan, itu yang saya sangat dukung. Makanya saya juga mengimbau para warga di dki kalau ada petugas datang, tolong diterima. Ini bukan mau ngejar pajak," tandasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaTak Libatkan Mensos Risma Saat Bagikan Bansos, Ini Penjelasan Bahlil
Akhir-akhir ini Menko Perekonomian Airlangga Hartarto lebih sering membagikan bansos.
Baca SelengkapnyaJokowi Soroti Kredit Bank Masih Rendah ke UMKM, Baru Capai 19 Persen
Padahal, lanjut Jokowi, dukungan kredit perbankan amat diperlukan pelaku UMKM dalam menjalankan maupun mengembangkan skala bisnisnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo
Ahok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaAksi Jokowi dan AHY Tangkap Ikan Bersama saat Resmikan Bendungan Lolak
Pembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.
Baca SelengkapnyaKisah Nasabah PNM Mekaar, Ambil Kredit Rp5 Juta Kini Bisa Ekspor Produk Hingga ke Malaysia dan Brunei Darussalam
Jokowi menegaskan, pembukaan akses tersebut yang perlu didorong pada UMKM. Sehingga menciptakan peluang-peluang pasar baru bagi produknya.
Baca SelengkapnyaStaf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Nurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.
Baca Selengkapnya