Ahok klaim penertiban PKL Monas lebih mudah daripada Tanah Abang
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok ) mengakui penertiban pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat lebih mudah ketimbang di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Lantaran, kawasan Monas sudah dipagari sehingga mudah untuk dilakukan penertiban.
"Saya kira Monas lebih gampang dari Tanah Abang. Karena ada pagar, enggak mungkin ada komedi puter bisa masuk kalau enggak ada petugas bukain pintu," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta, Selasa (5/8).
Menurut Ahok , saat ini penertiban kawasan Monas sudah terkendali. Apabila tidak terkendali, lanjut Ahok , Satpol PP DKI akan memakai senjata api. Namun, pemakaian senjata api tersebut harus melalui ujian psikotes terlebih dahulu.
"Kalau bahaya kami pakai senjata api, tapi petugas harus ada psikotes dulu. Sudah terkendali sekarang sudah tak ada masalah lagi," katanya.
Selain itu, penataan kawasan IRTI Monas bakal dilanjutkan. Oleh sebab itu, Ahok juga meminta Satpol PP DKI untuk menertibkan PKL yang berada kawasan IRTI. Setelah kawasan IRTI selesai ditata, baru para PKL tersebut kembali dimasukkan ke kawasan tersebut.
"Terus kami mau usir semua saja dari IRTI. Nanti IRTI ditata, baru masuk. Saat ini lagi jalan (penataan). Harusnya akhir bulan ini bisa selesai," ujarnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Eks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaAhok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaNamun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca SelengkapnyaAhok bahkan mengomentari kebijakan Gubernur Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan terkait pergantian nama jalan di ibu kota.
Baca SelengkapnyaAhok pernah menjabat sebagai Gubernur Jakarta pada 2014 silam
Baca Selengkapnya