Ahok klaim harga tanah di Kampung Pulo & Bukit Duri meroket
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berupaya mengurai masalah banjir. Sejumlah proyek terus dikebut, salah satunya normalisasi kali Ciliwung di wilayah Kampung Pulo dan Bukit Duri. Pemprov DKI percaya penyelesaian masalah banjir di dua kawasan itu justru menaikkan harga jual tanah.
"Nah, nanti saya yakin harga tanah di Kampung Pulo dan Bukit Duri akan naik karena enggak banjir, dekat Jatinegara. Kalau dulu siapa yang mau beli Kampung Pulo sudah turun begitu banjir," kata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta, Selasa (26/1).
Ahok, sapaan akrab Basuki, menegaskan normalisasi bukan menghancurkan wilayah Kampung Pulo. Pihaknya hanya menggusur rumah liar di kawasan reklamasi. Sehingga dia mengklaim telah menyelamatkan wilayah itu.
"Kampung Pulonya justru saya selamatkan bahkan menaikkan harga jualnya," tambahnya.
Sejauh ini, normalisasi dilakukan dengan cara memasang tiang pancang atau sheet pile di daerah potensi banjir seperti di wilayah Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur dan Bukit Duri, Tebet Jakarta Selatan.
Ahok meyakini bila proyek tersebut telah selesai ancaman banjir di dua kawasan langganan banjir itu akan teratasi.
"Tapi minimal sekarang kan kalau Kampung Pulo sebentar lagi sudah enggak akan banjir, Bukit Duri lagi dikerjain. Minimal bukit duri yang kita tutup 250 meter enggak ada lagi banjir," terangnya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo menegaskan tanah itu tak perlu didebatkan. Karena kepemilikan tanah itu merupakan sistem pinjam pakai dengan negara.
Baca SelengkapnyaJokowi menemukan harga beras di Pasar Sungai Ringin berada pada tingkat yang wajar.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masyarakat diminta menjaga sertifikat tersebut, sebab surat tersebut menjadi bukti kepemilikan tanah.
Baca SelengkapnyaBeras dalam kemasan kantong plastik ukuran 5 kilogram itu merupakan cadangan beras pemerintah untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan, Bendungan Lolak, memiliki kapasitas 16 juta meter kubik dan dapat mengairi area pertanian seluas 2.200 hektare.
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaDia yakin strategi ini bisa mempermudah kedaulatan pangan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo mengatakan bahwa sertipikat tanah merupakan bukti kepemilikan hak atas tanah.
Baca Selengkapnya