Ahok klaim 'Ahok Center' cuma bantu awasi dana CSR
Merdeka.com - Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) menyebut LSM 'Ahok Center' ikut mengelola dana Corporate Social Responsibility (CSR) yang diberikan ke Dinas Perumahan dan Gedung Pemprov DKI. Untuk diketahui, sampai saat ini ada 18 perusahaan swasta yang telah memberikan bantuan.
Untuk diketahui, 'Ahok Center' adalah kumpulan tim sukses Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat Pilgub DKI Jakarta tahun lalu.
Saat dikonfirmasi hal tersebut, Ahok berkilah peran 'Ahok Center' tidak signifikan dalam pengelolaan dana CSR ke Dinas Perumahan. Menurutnya, 'Ahok Center' hanya sebagai pengawas dan tempat penitipan barang.
"Kita enggak pernah ambil dana. 'Ahok Center' enggak ada rekening bank dan tidak pernah terima duit. Semua bantuan kan bentuknya sumbangan temen-teman BUMD dan bentuk barang. Mereka cuma bantu ngawasin barangnya dicuri atau dijual enggak? Itu cuma relawan mau bantu mengawasi mana yang jual," klaim Ahok saat ditemui di kantornya, Jakarta, Kamis (15/8).
Bahkan Ahok buru-buru menegaskan, 'Ahok Center' tidak punya kerja sama apa pun dengan DKI. Menurutnya, bantuan ini atas inisiatif anggota 'Ahok Center.'
"Mereka sebetulnya bukan mitra. mereka turun ke lapangan untuk bantu laporin, SMS ke saya. Jadi 'Ahok Center' itu enggak ada organisasinya. Itu relawan-relawan yang buka pos di Juanda. Gak digaji pemprov," kilahnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaRespons Heru Budi soal penonaktifan NIK warga Jakarta dikritik Ahok
Baca SelengkapnyaNamun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaAhok pernah menjabat sebagai Gubernur Jakarta pada 2014 silam
Baca Selengkapnya"Tinggal di Jakarta tuh harusnya (pendapatan) Rp5juta sampai Rp10 juta lebih bagus," kata Ahok
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca Selengkapnya