Merdeka.com - Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama segera merealisasikan sistem keamanan terpadu di DKI Jakarta, yang ditargetkan akan siap pada 2016 mendatang.

Hal itu disampaikannya saat menghadiri rilis hasil sementara dari Operasi Bina Kusuma dan Cipta Kondisi 2015, yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya sejak 19 Januari hingga 17 Februari esok.

"Kita targetkan kalau semua CCTV sudah terpasang pada 2016 dan kawasan kumuh sudah beres pada 2017, minimal jalan-jalan utama sudah pasti aman. Termasuk kalau RT/RW berfungsi, saya ingin targetkan pada 2016 sudah aman. Jadi RT/RW itu harus kenali betul siapa warga anda," kata Ahok di Polda Metro Jaya, Selasa (3/2).

Ahok mengatakan pengendalian keamanan di ibu kota, sejatinya memang dimulai dari lingkungan individu yang dikoordinatori oleh pihak RT dan RW, beserta perangkat pemerintahan lainnya.

Dirinya juga menegaskan, masalah sosial yang ada di Jakarta harus dicegah dari lingkungan sosial yang memadai, sehingga benih-benih kejahatan beserta motif pelakunya bisa dihindari sedini mungkin.

"Jadi ketua RT dan ibu-ibu PKK harus tahu persis, siapa warga anda yang tidak masak. Karena kan nggak mungkin di Jakarta kalian mau tangkap ikan gitu lho. Termasuk siapa warganya yang malas kerja dan siapa yang ingin kerja. Karena faktor sosial ini kan bagian kami. Jadi kalau ada anak nggak sekolah gimana, ya kita harus tanggung jawab. Jadi target kami seperti itu, dan 2016 akhir sudah harus kelihatan," kata Ahok.

Diketahui, Polda Metro Jaya bekerja sama dengan Polres dan Polsek di sekitar wilayah Jabodetabek, saat ini sedang mengadakan operasi Bina Kusuma dan Cipta Kondisi 2015. Target dari operasi ini adalah para preman dan modus kejahatan serta penyakit sosial di masyarakat.

Pihak Polda Metro Jaya dalam hal ini juga bekerjasama dengan Pemprov DKI dan jajaran TNI AD, sebagai sebuah kesatuan dalam menciptakan stabilitas keamanan di wilayah ibu kota.