Ahok heran tiap tahun DPRD rajin ajukan anggaran pengadaan laptop
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mempertanyakan usulan anggaran pengadaan laptop yang diajukan DPRD DKI Jakarta yang mencapai Rp 1,6 miliar dalam APBD 2016. Ahok berharap anggaran fantastis pengadaan laptop ini benar-benar dapat dipakai untuk menunjang kinerja para anggota dewan. Pasalnya, anggaran yang besar tersebut menurutnya dapat berpotensi adanya mark up.
"Ya mungkin supaya lebih rajin kerja boleh-boleh aja. Selama harga satuannya enggak markup. Cek aja tahun lalu udah beli laptop belum, jangan-jangan tiap tahun beli laptop, kan enggak lucu juga," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Jakarta Pusat, Jumat (9/10).
Sebenarnya, Ahok menyayangkan usulan pengadaan laptop yang hampir setiap tahun diajukan. Ahok menambahkan seharusnya laptop yang lama masih dapat digunakan dan tidak perlu mengajukan yang baru.
"Laptop lama kan masih ada. Mau berapa canggih sih? Ya kita liat aja. Sering kok. Di kami juga sering. Eksekutif tiap tahun beli komputer puluhan-ratusan miliar dulu," tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, Sekretaris Dewan Muhammad Yuliadi beranggapan usulan pengadaan laptop tersebut sebenarnya bukan tanpa alasan. Menurut Yuliadi, laptop tersebut nantinya akan digunakan untuk mengganti laptop pribadi para anggota dewan yang selama ini digunakan untuk bekerja.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaPembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan hakim agar peka terhadap rasa keadilan masyarakat dan mengikuti perkembangan teknologi.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya